• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Edukasi
  • Dumai

Makam Syekh Umar dan Sejarah Mesjid Baiturahman Kota Dumai

PantauNews

Ahad, 26 September 2021 21:29:33 WIB
Cetak


DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Makan Syekh Umar merupakan salah satu tempat wisata sejarah di Kota Dumai. Makam ini terletak di jalan Syekh Umar, berjarak sekitar 2 km dari pusat Kota Dumai. Syekh umar merupakan seorang ulama suluk yang terkenal di Kota Dumai. Makam ini terletak di pinggir jalan  sehingga mudah sekali untuk menemukan objek sejarah ini. 

Syekh umar temasuk salah satu orang yang di segani karna ilmu serta kepandaiannya. Syekh Umar lahir tahun 1860, ia berasal dari daerah Langkat di Sumatra Utara. Beliau meninggal tahun 1960. Di komples pemakaman syeck umar di kenal juga dengan nama situs batu beranak.

Menurut cerita, awalnya syehk umar pergi untuk mengunjungi gurunya di daerah langkat. Guru tersebut nenyuruh syehk umar untuk datang berziarah ke makam gurunya terdahulu. Disaat pulang dari makam ia menemukan sebuah batu coklat. Guru tersebut mengatakan kini batu itu menjadi milik syekh umar dan batu itu merupakan batu betina. Saat hendak pulang ke Dumai, syekh umar menemukan batu yang mirip dengan batu betina lalu ia memberi nama batu jantan.

TERKAIT
  • Peluncuran Program Guru Penggerak Jadi Fasilitator dan Pendamping dalam Dunia Pendidikan
  • DPR Temukan Anggaran Diklat Rp33 M buat 4 Orang di Kemenag
  • IQRA'

Lalu syehk umar menyimpan batu itu di dalam tempayan namun lama kelapaan batu itu bertambah banyak. Dan sekarang batu tersebut di simpan di dalam di dalam komples pemakaman syekh umar. Komplek pemakaman syekh umar di kenal juga dengan nama situs batu beranak. Di bagian depan komples makam syekh umar terdapat gapura berwarna kuning yang menandakan posisi makan syekh umar. Situs bersejarah ini dijaga oleh salah satu menantu syekh umar yang bernama Alm. Khalifah Yunus serta cucunya yang bernama Alm. Tengku Syahrom.

 
 Di sebelah makam syekh umar ini terdapat  sebuah mesjid yang dibangun oleh syekh Umar itu sendiri yang saat ini mesjid itu bernama Mesjid Baiturrahman. Masjid ini termasuk salah satu mesjid tertua yang ada di Kota Dumai. Pada awal di bangun mesjid ini bernama Mesjid Darussalam serta sudah mengalami beberapa kali renovasi. Masjid Baiturrahman ini di bangun 5 tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia. 
 
Renovasi pertama masjid ini dilakukan pada tahun 1981 oleh Abri Masuk Desa Manunggal V serta renovasi kedua dilakukan pada tahun 2000 oleh alm. Tengku Syahrom.

Pada awal dibangun masjid ini masih berdindingkan kayu dengan arsitektur melayu dan saat ini mesjid ini sudah berdinding batu.

Masjid ini berada di pinggir Sungai Dumai, untuk mencegah terjadinya abrasi pemerintah dan pengurus bersama-sama membuat bendungan dari batuan, kayu-kayu, serta menanam magrove agar mesjid ini tidak terkena abrasi. 

Peninggalan- peninggalan masjid ini antara lain ialah sumur peninggalan syech umar yang terletak di tempat pengambilan wudhu, tempat sulub, nako subuh( pentungan) serta sebuah bedug. 

Namun semenjak berkembangnya zaman  nako subuh( pentungan) serta bedug  tidak lagi di pakai sebab, dewasa saat ini ini kebanyakan masjid memakai serunai/ alarm selaku fasilitas yang lebih efisien.

Penulis : Balqis Putri Ramadani
Prodi : Pendidikan Sejarah
Asal Universitas : Universitas Riau
Dosen Pengampu : Piki Setri Pernantah, M.Pd


 Editor : Redaksi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Dalam Meningkatkan Kegemaran Membaca, Apical Grup melalui PT SDS Berpartisipasi Dalam Expo Literasi

Ketua DPD PWRI Riau Nilai Rusli Ahmad Sosok Tepat Pimpin Ketua FKUB RIAU

Apical Group Dukung Pembangunan Kompleks Baru SDN 001 Lubuk Gaung di Dumai

Test PWI Riau, Wartawan Dumai Rio Danger Masuk 5 Besar Lulusan Terbaik

Berhasil Jalankan Serangkaian Inovasi dan Optimasi, PT KPI Unit Dumai Catatkan Laba Tertinggi se-Indonesia

Pakaian Seragam Sekolah Jadi Primadona Bagi Oknum Sebagai Lumbung Bisnis

Puslitbang Polri Gandeng Polres Dumai Dalam Penelitian Tingkat Kepercayaan Masyarakat

Peluncuran Program Guru Penggerak Jadi Fasilitator dan Pendamping dalam Dunia Pendidikan

Eksistensi IKA - FIA UNILAK

Gelar Wisuda XVI, STT Dumai 'Cetak' 104 Sarjana Lulusan Terbaik

PWI Dumai Gelar Syukuran, Ketua Bambang: Jaga Sinergi lewat Silaturahmi

Belajar Tatap Muka Dimulai Senin, Pemko Pekanbaru Minta Sekolah Patuhi SOP

Terkini +INDEKS

Berawal dari Informasi Masyarakat, Bea Cukai Dumai Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

25 Oktober 2025
Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai
25 Oktober 2025
Kembali, Tim GJB Pemuda Sintong Bagikan Sembako ke 15 Warga Kurang Mampu
24 Oktober 2025
Wujud Kepedulian Terhadap Pembangunan Rumah Ibadah di Wilayah Hukumnya, Kapolsek Kubu Berikan Bantuan Semen
24 Oktober 2025
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal lll
24 Oktober 2025
Perkuat Sinergitas dan Upaya Pencegahan Berita Hoax, Diskominfotiks Rohil Pererat Hubungan Dengan Insan Pers
23 Oktober 2025
Kanwil DJBC Riau Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12,8 Miliar
23 Oktober 2025
Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Di Rokan Hilir, PT SPRH Rohil Bersinergi dengan Kementrian Pertanian RI
23 Oktober 2025
Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Optimal, Kadis LH Rohil Suwandi Tinjau Langsung Pengelolaan Sampah dari Jalur Pujud Sampai Bagan Batu
22 Oktober 2025
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
22 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai

Dibaca : 1019 Kali
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
Dibaca : 739 Kali
Ketua PCNU Kab. Pelalawan Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Dibaca : 228 Kali
Pasca Bentrokan Berdarah, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Kapolres Rohil Dudukkan Dua Pihak Berseteru
Dibaca : 491 Kali
Berbuat Untuk Masyarakat, Tim GJB Pemuda Sintong Kembali Bagikan Sembako ke 22 Kepada Warga Kurang Mampu
Dibaca : 369 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved