Banyak Ikan Mati di Sungai Lalo, Diduga Sengaja Diracun Orang Tak Bertanggungjawab
INDRAGIRI HULU, PANTAUNEWS.CO.ID - Ratusan ikan mati mendadak dan mengambang diatas permukaan air Sungai Batang Lalo, Desa Rimpian, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Inhu, Riau pada Ahad (13/6/2021) kemarin.
"Kami menemukan ratusan ekor ikan di Sungai Lalo mati. Kami menduga kalau ratusan ikan yang mati itu di racun, dengan cara di putas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Akibatnya banyak masyarakat umum yang rugi," kata Ahmad kepada media ini, Selasa (15/6/2021).
Akibatnya, lanjut Ahmad, dari perbuatan fitnah itu timbul spekulasi-spekulasi yang tidak benar ditengah-tengah masyarakat diwilayah Kecamatan Lubuk Batu Jaya.
Mantan aktivis lingkungan hidup Kabupaten Inhu ini menjelaskan, bahwa dari hilir Sungai Batang Lalo, pihaknya hanya menemukan ikan yang hampir membusuk, yang tersangkut di dahan pohon mati ditengah sungai maupun yang berada dipinggir sungai.
"Puncaknya kami menemukan sekatan yang biasa disebut brojong, yang sepertinya sengaja dibuat oleh oknum tertentu. Entah apa maksud dari tujuan mereka," ujar Ahmad.
Padahal untuk menyekat sungai alam, kan ada aturan yang mengaturnya. Bukan dibiarkan seperti itu oleh pihak kecematan maupun pihak terkait di Kabupaten Inhu.
Sebab, resikonya sangat besar jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Yang akan menggenangi perkebunan kelapa sawit milik masyarakat sekitar.
"Kami sangat menyayangi dengan pembiaran seperti ini. Seolah-olah daerah ini tidak ada aturan lagi," tegasnya.
Sebagai aktivis lingkungan hidup, Ahmad sangat menyayangkan hal semacam itu bisa terjadi.
Ahmad menyebutkan perbuatan itu diduga sengaja dilakukan. Sebab, ada keanehan. Untuk itu, Ahmad berharap kepada pihak terkait untuk segera bertindak tegas agar tidak timbul prasangka buruk kepada pihak yang tidak bersalah.
Bahkan, Ahmad juga mendengar ada ikan di Sungai Batang Lalo mati mendadak dan membusuk. Serta selentingan juga dia mendengar dari masyarakat tempatan, setiap kali ada proyek di perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) maka setiap kali pula ikan mati di sungai.
"Apakah ini ada benang merahnya. Untuk itu sangat perlu untuk didalami oleh pihak pemangku kepentingan,," sebutnya.
Dari apa yang terjadi di Sungai Batang Lalo itu, Ahmad beserta tim akan terus mencari fakta yang sebenarnya.
Serta terus menggali keterangan dari masyatakat Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Sehingga persoalan itu cepat terkuak misteri antara ikan mati dengan kasus proyek di perusahaan PKS. (nto)


Berita Lainnya
Dinilai Tidak Usung Semangat Demokrasi, Sejumlah Alumni Tuntut Pemilihan Ketum IKA Unri Ditunda
Kapolresta Pekanbaru Memastikan Keamanan Pemakaman Ustadz Tengku Zulkarnain
Dana SAPRODI BUMDes Jaya Bersama Diduga Disalahgunakan
Satlantas Polres Dumai Laksanakan Anjangsana dan Silaturahmi Kepada Para Purnawirawan Polri
Tunaikan Fungsi Pengawasan, Fraksi PDIP DPRD Dumai Lakukan Tinjauan Beberapa Proyek Fisik
Bupati Sukiman Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Rohul ke-24 Tahun 2023
Polres Dumai Laksanakan Patroli Skala Besar Dan Bagikan Bansos Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19
Jalanan dan Pemukiman Sering Banjir, Warga: Walikota Pekanbaru Seperti Tak Peduli
Kejutan Kodim 0313/KPR Kepada Kapolres Rohul Di Hari Bhayangkara
Mesin PKS PT NHR Dimatikan, Gaji Karyawan Terancam
Mukhtar Siap Menjadi Garda Terdepan pada Pemilu 2024 Mendatang
3 Bulan Pedagang TBG Tidak Berjualan,Pengelola Belum Memberi Solusi