Sakti: Jangan Sampai Masyarakat Menilai Walikota Subulussalam Tidak Tanggap dengan Daerah
SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - H Merah Sakti SH, sosok tokoh yang dikenal sebagai bapak pembangunan kota, juga pernah menjabat Walikota Subulussalam selama dua periode, mengapresiasi sejumlah dokter yang baru-baru ini mengeluarkan mosi tidak percaya dengan direktur RSUD, sebab mereka tidak mogok bekerja.
Berlangsung di kediamannya, Jalan Prima, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Bapak pembangunan Kota Subulussalam itu menyampaikan rasa galaunya melihat Kota Subulussalam. Kepada rekan media, Selasa (11/5/2021) bahwa dirinya juga merasa miris terhadap pelayanan direktur BLUD RSUD subulussalam sehingga muncul mosi sejumlah dokter tidak percaya dengan direktur tersebut.
"Disinilah peran walikota itu ada untuk mengkontrol dan memantau segala yang terjadi, di rumah sakit itu banyak komponen mulai dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, sekuriti dan banyak lagi komponen disitu. Contoh seperti ini sudah meledak semuanya ribut dan ambil panggung tersendiri. Pemimpin daerah bisa saja buang badan terkait dengan yang sudah terjadi," sampai H Merah Sakti.
Sakti juga menambahkan bahwa walikota mempunyai tanggung jawab disini. Belum genap dua tahun menjabat banyak hal masalah yang terjadi di Kota Subulussalam, mulai dari defisit, lelang jabatan yang gagal, WTP jadi WDP, rapor merah dari KPK, tambah lagi mosi tidak percaya. sama dengan sangat memalukan Kota Subulussalam.
"Seharusnya pemerintah daerah mengevaluasi kinerja semuanya. Jangan sampai masyarakat menilai bahwa walikota tidak tanggap dengan daerah ini," tambahnya.
Sakti juga sangat merasa miris terhadap Direktur rumah sakit yang tidak berdaya, sehingga muncul mosi tidak percaya dari sejumlah dokter.
"Jangan diam saja harus bertindak sebagai direktur kepala rumah sakit," bubuh Sakti.
Merah Sakti juga menyinggung mengenai uang itu tanggung jawab inspektorat untuk mengaudit.
"Harusnya inspektorat itu memantau segala pekerjaan para aparatur-aparatur, inspektorat jangan hanya tau menghitung gelas pecah dan sendok hilang saja, jika tidak dapat bekerja bubarkan saja inspektorat dari Kota Subulussalam ini," cetusnya.
H Merah Sakti SH yang merupakan mantan Walikota Subulussalam itu merasa miris dengan adanya mosi tidak percaya sejumlah dokter di RSUD Subulussam, dan dirinya juga sangat mengapresiasi sejumlah dokter itu karena tidak sampai mogok bekerja. (*)
Penulis: Juliadi


Berita Lainnya
Makesta IPNU dan IPPNU Kabupaten Solok, Kepala Kemenag Buka dan Beri Materi Peserta
Benarkah Mobdin Pemko Subulussalam Belum Bayar Tagihan Bengkel di Medan Tahun 2020?
Hafnizon Terpilih Menjadi Ketua FKDT Kabupaten Solok Priode 2022-2027
IWO PD Kota Subulussalam: LSM dan Wartawan Sada Kata Harus Tetap Jaga Kekompakan
Ikuti Pendidikan Pengawasan Partisipatif Bawaslu, Miftahul Jannah: Ini Sebuah Kehormatan
ACT Aceh Padamkan Kelaparan Dengan Aksi Ronda Malam Bagikan Paket Pangan
Rehab Dua Rumah Warga Miskin, Pemdes Gunong Kapho Alokasikan Dana 59 Juta
Kawanan Gajah Liar Mengancam Keselamatan Warga Kapai Sesak
Haji Uma Serahkan Bantuan ke Orang Tua Mahasiswi Asal Subulussalam yang Meninggal di Mesir
Waduh, Kok Sampai Saat Ini Pemko Subulussalam Belum Menyerahkan KUA PPAS APBK 2022!
Heboh Video Bupati Solok Marah dan Tinggalkan Ruang Sidang DPRD
DPMPTSP Lubuklinggau Peringatkan Pelaku Usaha Tentang Perda No.1 Tahun 2012