Guru MIN 12 Bireuen Ikuti Sosialisasi Pembelajaran Aplikasi Online
Bireuen, PantauNews.co.id - Sebanyak 50 orang guru di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 12 Bireuen mengikuti sosialisasi pembelajaran lewat online ditengah pandemi Covid-19, acara berlangsung di aula sekolah tersebut. Sosialisasi ini diajarkan oleh 2 orang guru Sekolah MIN 12 Bireuen yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Kantor Disdik Kabupaten Bireuen.
Kedua guru itu sepulangnya dari pelatihan kini harus mengajarkan ilmu mereka kepada 50 orang guru lain di Sekolah MIN 12 Bireuen dengan tujuan bagaimana cara melakukan proses pembelajaran ditengah pandemi Covid-19, supaya tidak ada mata pelajaran yang ketinggalan melalui aplikasi WhatsApp diharapkan guru bisa mengajar untuk para siswa/i.
Kegiatan sosialisasi aplikasi online ini dilakukan 2 tahap yakni pada hari Rabu (23/9/2020) diikuti 25 guru dan Kamis (24/9/2020) juga diikuti 25 orang.
Kepala MIN 12 Bireuen Hanafiah, S.Ag, MA kepada pantaunews.co.id, Sabtu (26/9/2020) mengatakan ditengah situasi pandemi Covid-19 ini belum tentu kita bisa belajar secara maksimal, mungkin dengan program aplikasi online ini guru bisa daring mata pelajaran ke siswa.
Selain itu, Hanafiah mengharapkan kepada semua guru agar terus berjuang dan pantang menyerah, jangan menjadikan suatu hambatan meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan para siswa-siswi tidak mendapatkan ilmu pendidikan yang layak.
"Kebodohaan itu sesuatu hal yang sangat mengecewakan dan merupakan musuh Allah SWT, jadi harapan kita mudah-mudahan situasi pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar kita semua bisa berbuat yang lebih baik," ujar Hanafiah.
Lanjut Hanafiah, selama proses belajar sekolah dilakukan secara tatap muka dalam situasi pandemi Covid-19, tidak satupun laporan dari wali murid yang mengatakan anaknya terjangkit positif Covid-19.
Oleh karena itu sebelum berangkat ke sekolah, siswa dan siswi dianjurkan untuk membaca ayat suci Alqur'an dirumah masing-masing. Setelah sampai di depan pintu masuk sekolah, siswa-siswi diperiksa terlebih dahulu oleh guru piket melalui alat ukur suhu badan dan tak lupa juga memakai masker kemudian cuci tangan pakai sabun, setelah itu diizinkan masuk ruangan untuk melakukan proses belajar-mengajar dengan menjaga jarak. (*)
Penulis: Hendra


Berita Lainnya
Yayasan Naga Sakti Aceh Selatan Gelar Kenduri Raya
Kakankemenag Buka Acara MIF di MTsN 1 Inovasi Kota Subulussalam 2023
Teuku Riefky Harsya Kembali Salurkan Beasiswa PIP di Kota Subulussalam
Bupati Lampung Utara Hadiri Apel Kendaraan Dinas Serta Cek Kondisi Fisik Mobil
Rapat Paripurna DPRK Subulussalam Dapat Persetujuan Dari Semua Fraksi
Kapolda Sumbar: Tiga Komponen Utama menentukan Suksesnya Vaksinasi
Jalan Di Kecamatan Longkib Rusak Parah
Jabat Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega Jadi Kapolres Perempuan Pertama Di Jambi
SSB Putra Cerdikiawan Menang Dalam Pertandingan Persahabatan Sepakbola Di Aceh Singkil
KNPI Berikan Bantuan Terhadap Korban Kebakaran Di Subulussalam
Tuntutan PTUN Nur Ayis Pekan Depan di Putuskan
Rapat Konsolidasi DPD, DPC Partai NasDem Se-Kota Subulussalam Dihadiri Muslim Ayub