PILIHAN
Busyeett... Paket Bantuan Sembako Tak Layak, Kades: Kita Gak Tau Isinya Apa

Jawa Barat (PantauNews.co.id) - Warga RW 13 Desa Citapen Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan isi bantuan sembako dari Pemda KBB. Sembako yang diterima warga tersebut dinilai tidak layak konsumsi, karena salah satu item dalam paket itu berupa ayam potong yang sudah membusuk.
Isi dari sembako tersebut berupa beras 10 kilogram, kentang 1 kilogram, tomat 1 kilogram, buah pir 1 kilogram, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter, dan ayam potong 1 kilogram.
Namun, ketika sembako itu dibuka, didapatinya ayam potong yang sudah membusuk. Cairan dari ayam itu juga mencampuri item sembako yang lain, sehingga warga yang tengah membutuhkan bantuan tersebut tidak bisa mengonsumsinya.
"Kami terima sembako dalam kondisi tak laik konsumsi. Seperti ayam yang sudah busuk dan baunya tak sedap. Ini bisa menimbulkan penyakit. Beras juga kondisinya sama," ujar Adi Hardiyanto, Ketua RW 13, Jumat (24/4).
1. Ada 4 paket sembako yang berisi ayam busuk
Kepala Desa Citapen, Asep Wahid Abdurrahman membenarkan adanya kejadian itu. Dari laporan yang diterimanya, ada 4 bantuan sembako untuk warga RW 13 berisi ayam potong yang sudah busuk. Menurutnya, hal itu terjadi karena persoalan teknis pendistribusian.
"Sebenarnya barang-barang sembako bagus layak pakai. Hanya pada teknis pengiriman dan packing-nya. Jadi bukan barangnya yang tidak layak pakai, hanya ada permasalahan saat teknis pendistribusian," ungkap Asep saat dihubungi Jumat (24/04/2020).
2. Pihak desa tidak tahu isi paket sembako
Saat penyaluran bantuan, dirinya mengaku tidak tahu-menahu apa isi paket sembako tersebut. Dirinya hanya sebatas menyalurkan bantuan pada yang berhak.
Asep menuturkan, bantuan sembako dari Pemda KBB untuk warga terdampak COVID-19 sebanyak 47 paket sembako. Secara berangsur bantuan tersebut disalurkan ke masing-masing warga.
"Bantuan itu datang dari kecamatan ke desa sampainya magrib. Otomatis kami enggak memberikan langsung, diberikan ke waganya keesokan harinya. Kita juga tidak tahu isinya apa," kata Asep.
3. Ayam busuk akibat pendistribusian terlalu lama
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB, Hari Partomo mengatakan, sembako yang berisi ayam busuk itu diakibatkan karena lamanya pendistribusian ke keluarga penerima manfaat (KPM).
"Sebetulnya, bantuan itu ayam baku segar. Kemungkinan terlalu lama sampai ke tangan KPM sehingga daging ayamnya jadi kurang layak konsumsi," ujar Hari.
Menurutnya, jika ayam potong tersebut sampai tepat waktu atau diterima KPM hari itu juga, kondisinya bakal tetap segar. Namun, jika sembakonya diterima keesokan harinya, khusus ayam potong pasti sudah tak layak konsumsi.
4. Dinsos bakal ganti sembako yang tak layak konsumsi
Untuk sembako yang sudah membusuk, pihaknya meminta agar warga langsung melaporkan ke Dinas Sosial agar bantuan yang tidak layak konsumsi itu bisa langsung dilakukan pergantian.
"Sembako yang membusuk silakan dilaporkan secara lengkap ke Dinsos untuk segera mendapat penggantian," ucapnya.
Agar kejadian yang sama tidak terulang, kedepan pihaknya akan mengganti bantuan sembako berupa daging ayam potong dengan telur agar tidak membusuk meskipun terlambat sampai ke KPM.
Sumber: Idntimes.com
Editor: Redaksi
Berita Lainnya
Hari Ini, Larshen Yunus DKK juga Layangkan Laporan Resmi ke Polda Riau
Kodim 0706/Temanggung Sambut Kunjungan Kerja Tim Wasgiat Kodam IV Diponegoro
Personil Polres Dumai Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Berkala Tahun 2020
Mendagri Lantik Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar
Banjir di Jakarta Jadi Sorotan Media Asing
Ketua DPD PJS Sumut Buka Turnamen Catur Rileks Kedua di Tebing Tinggi
Ratusan Mahasiswa Meranti Demo Tolak Omnibus Law, Situasi Sempat Memanas
Sahabat Desa Nusantara Kendal Silaturahim dengan Ketua Paguyuban Kades Bahurekso
Geger Terkait Adanya Rencana Pusat Hapus Tenaga Honorer, Berikut Ungkap Sekda Dumai
Ganti Uang Winda Earl Raib, Maybank Baru Siapkan Rp 16,8 Miliar
Rumah Cahaya Qurani dan Rumah Tahfidz Al-Mardiyyah Gelar Tasyakuran
Ketua DPRD Pelalawan Sayangkan Pengadangan Tim LAMR oleh Security PT Arara Abadi