• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Di Afrika, Uang Hasil Ekspor Ganja Dipakai Bayar Utang Negara

Redaksi

Ahad, 02 Februari 2020 20:08:00 WIB
Cetak


Jakarta (PantauNews.co.id) - Anggota DPR RI Komisi VI Rafli belum lama ini mengusulkan agar ganja dijadikan komoditas ekspor kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Dia menilai ganja bisa menjadi komoditas yang menguntungkan, salah satunya bisa digunakan untuk kebutuhan medis.

Sayangnya, usul Rafli sepertinya akan sulit untuk diterapkan. Pasalnya, ganja merupakan salah satu jenis narkotika. Padahal ganja sendiri memiliki potensi pasar besar di dunia.

Mengutip laman africanews.com, Minggu (02/02/2020) berdasarkan data Barclays Bank pasar global untuk ganja medis diperkirakan mencapai US$ 272 miliar pada tahun 2028 atau berkisar sekitar Rp 3.699 triliun (kurs Rp 13.600).

Saat kegunaan ganja masih banyak diperdebatkan banyak orang, beberapa negara di Afrika justru sudah melegalkan ganja bahkan menjadikannya komoditas ekspor. Lesotho, sebuah negara di Afrika bagian selatan menjadi paling pertama menghalalkan ganja, bahkan ganja sudah jadi sumber pendapatan terbesar ketiga bagi negara di selatan benua Afrika ini.

Sejak 2017 Lesotho telah melegalkan ganja untuk tujuan pengobatan. Di negara ini, pemerintah mematok biaya lisensi bagi yang ingin membudidaya ganja sebesar € 30 ribu atau sekitar Rp 450 juta (kurs Rp 15.000) per tahun.

Paling anyar, Zambia pada tahun 2019 melegalkan ekspor ganja. Alasannya, ganja disebut bisa mengurangi utang negara. Pertumbuhan utang luar negeri yang mencapai US$ 10,5 miliar pada akhir tahun 2018 telah membuat kekhawatiran bahwa negara ini menuju utang.

Nah menurut Presiden Partai Hijau Zambia Peter Sinkamba, langkah ini bisa menghasilkan uang bagi Zambia hingga US$ 36 miliar per tahun.

"Bergantung pada seberapa baik hal ini dilakukan, ini hanya dapat mengubah wajah ekonomi Zambia. Ini bisa menjadi berkah atau kutukan, seperti berlian dan emas, tergantung pada arah kebijakan," ungkap Sinkamba kepada Reuters.

Sumber: Detik.com




[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Virus Corona Berdampak pada Kenaikan Harga Bawang Putih Dipasaran

Tanpa Walikota , Dumai Expo 2019 Resmi Ditutup Asisten III Setda Dumai

Syafaruddin Ditunjuk Sebagai Kepsek SMPN 15 Dumai, Elly Dipindahkan Sementara di Disdikbud

Tidak Dilantik di Gedung DPRD 45 Legislator Bengkalis 2019 - 2024, Inilah Lokasinya

Dikabarkan Menjadi Tahanan Titipan Kejari, Balon Wako 'H' sudah Diinapkan di Rutan Dumai

6 Wakil Rakyat Sukabumi yang Baru Saja Dilantik, Sekelompok Mahasiswa Menyuruh Duduk Diaspal

5 Tahun Jokowi-JK, Apa Kabar Revolusi Mental?

PUPR Kota Tangerang Pindahkan Saluran Air Ketempat Yang Lebih Efektif

Didukung Walikota Semarang, FWLJ dan PWI Jateng Laksanakan Orientasi Kewartawanan

Moge Tabrak Nenek dan Cucu di Bogor, Satu Tewas, Inilah Kronologisnya

Pedestrian Untuk Pejalan Kaki Akan Dibangun, Ini Penjelasan Walikota Dumai

Diduga Rem Truk Tronton Blong, Ini Kronologi Kecelakaan Maut Di Balikpapan

Terkini +INDEKS

Jaga Kebersihan dan Keindahan Kota Selama Kegiatan MTQ di Bagansiapiapi, DLH Rohil Berlakukan Aturan

13 Desember 2025
Kepemimnan Master Tony Roy Ketua PDJI Pengda Riau, Patut Di Acungi Jempol
13 Desember 2025
Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB
12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 331 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 203 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 345 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1296 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 560 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved