PILIHAN
11,9 Persen Balita di Kuansing Alami Stunting
Teluk Kuantan (PantauNews.co.id) - Kasus stunting di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada tahun 2019 mencapai 11,9 persen dari 5.383 balita. Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing mengklaim angka tersebut turun dari tahun sebelumnya.
"Berdasarkan data EPPGBM periode 1 Januari sampai 31 Desember 2019, dari 5.383 balita, itu yang alami stunting sekitar 11,9 persen," ujar Plt Kepala Diskes Kuansing Helmi Ruspandi, Senin (17/02/2020) di Telukkuantan.
Diskes Kuansing mengidentifikasi kasus stunting disebabkan oleh beberapa faktor. Dimana, faktor ekonomi yang paling dominan dalam perkembangan balita.
"Rata-rata ekonomi keluarga balita yang alami stunting itu menengah ke bawah. Kemudian, ditambah dengan pola asuh yang salah. Misalnya, mereka ada lima bersaudara, terus anak yang paling kecil diasuh oleh kakaknya yang baru berumur tiga tahun. Nah, kita tahu bagaimana kemampuan anak tiga tahun tersebut," papar Helmi.
Dalam penanggulangan stunting, Diskes Kuansing telah meningkatkan kualitas tenaga gizi yang ada di setiap Puskesmas. Selain itu, Diskes bersama jajaran rutin melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
"Kuansing juga punya Panti Pemulihan Gizi. Jadi, ketika kita temukan adanya anak stunting, itu langsung ditangani di lapangan, yakni PMT, gizi tambahan," ujar Helmi.
Jika dalam beberapa hari, tetap terjadi penuruan gizi, maka dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad. Namun, jika kondisinya mulai membaik, maka akan dirawat di Panti Pemulihan Gizi. "Anak yang akan dirawat itu tetap atas petunjuk dokter."
"Dana berasal dari APBD Kuansing," tambah Helmi. Untuk tahun 2020, Pemkab Kuansing menganggarkan Rp120 juta untuk penanggulangan stunting. Di sisi lain, Pemkab Kuansing menekankan agar desa juga menganggarkan pada APBDes untuk perbaikan gizi masyarakat.
Sumber: Goriau.com



Berita Lainnya
Anggota DPRD Kota Tangerang Dedi Fitriadi Kawal Aspirasi Warga Terdampak
Galangan Kapal di Bagan siapi api terancam Tutup
Dahulu Rusak, Kini Bawah Laut Calabai di NTB Memesona
Dugaan Pungutan Berkedok Sumbangan di SDN 003 Bukit Kapur, Bebankan Para Orangtua atau Wali Murid
Diunggah di Media Sosial, Orang Pertama Pipis di Jalan Tol Japek Harusnya dapat Rekor MURI
Diminta Menyediakan Anti Septik Bagi Seluruh Pemilik Usaha, Alkohol 70% dan Hand Sanitizer 'Nihil' di Pasaran
Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke-25 Kota, Walikota Dumai Hadiri Rapat Dengan DPRD
Koramil 04 Cikupa Kabupaten Tangerang Gelar Vaksinasi 1.000 Dosis Tahap 1
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di Pelalawan, Menghidupkan Semangat Juang, Menggapai Masa Depan
Tokoh Masyarakat Melayu, H.Awaludin Dukung Perjuangan Politik DPD Partai Perindo Kota Dumai.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1441 H, Rutan Dumai Utus Sembilan WBP
Bayi Berusia 11 Bulan Asal Sungai Tohor Kepulauan Meranti Meninggal Dunia Akibat DBD