• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News
  • Pekanbaru

Dugaan Lakukan Praktek Pungli Kampus PCR

GAMARI Segera Persiapan Laporan ke Polda Riau dan LLDIKTI XX

PantauNews

Selasa, 26 Oktober 2021 01:15:06 WIB
Cetak

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Isu santer terjadinya dugaan 'praktek haram' Pungutan Liar (Pungli) di Kampus swasta seperti Politeknik Caltex Riau (PCR), membuat mayoritas mahasiswa, tenaga pendidik beserta masyarakat kecewa dan khawatir, kendati untuk saat ini diketahui hanya satu orang saja jadi korbannya.

Informasinya, satu orang calon mahasiswa itu jadi korban Pungli Rp.15 Juta. Dari hasil penelusuran media, diketahui sicalon mahasiswa telah memutuskan tak ingin berkuliah di PCR, walaupun sebelumnya uang 15 juta rupiah telah dikeluarkannya sebagai syarat biaya pendaftaran.

Uang sebesar 15 juta ini telah ditransfer ke rekening Yayasan Politeknik Caltex Riau, yang berada di Umban Sari, Rumbai.

Terkait hal itu, Aktivis Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) ikut prihatin dan memberikan komentarnya.

Bahwa apa yang telah dilakukan pihak Yayasan PCR maupun Kampus Swasta itu sama sekali tidak tepat. Karena apapun alasannya, kalau ada keputusan secara sepihak dan terdapat ketidaksesuaian diantara keduanya, mesti dibawa ke dalam jalur musyawarah. 

"Jangan sok paling benar sendiri dan main potong-potongan. Uang orang kok di Pungli dengan cara-cara norak seperti itu," ketus Larshen Yunus.

Ditambahkan Ketua PP GAMARI itu, bahwa kampus sekelas PCR jangan mau berkutat dengan hal-hal sepele yang justru akan membuat masyarakat jadi curiga dan muak. Uang 15 juta aja di Pungli, padahal selama ini kampus PCR dikenal elit dan modern, tapi kenapa praktek haram seperti itu terjadi dan terkesan dibiarkan.

"Coba anda bayangkan, sicalon mahasiswa itu sudah bermohon dan bolak-balek datang ke Kampus PCR. Kalau memang benar hal itu terjadi, maka Kampus PCR memang sangat keterlaluan uang 15 juta aja di Pungli, aneh saja kedengarannya," ungkap pria yang akrab disapa Yunus dengan lantang.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga tegaskan, bahwa sudah seharusnya prilaku dan praktek seperti itu ditiadakan, apalagi yang melakukan itu pihak yayasan maupun kampus sekaliber PCR.

"Terlepas dari berbagai spekulasi dan alasan pihak yayasan PCR. Bahwa hal-hal seperti itu jangan dilakukan, apalagi menjurus kepada Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Pungli itu sangat dilarang  apalagi ditengah situasi dan kondisi sulit saat ini, masih tega lakukan Pungli. 15 juta atau berapapun itu, tak boleh dipungli, sekalipun dengan alasan pemotongan dan alasan lainnya," tukasnya lagi.

Terakhir, aktivis jebolan Sospol Universitas Riau itu pastikan, apabila kondisi itu benar adanya, Yayasan PCR melakukan tindakan dan praktek pemotongan yang menjurus pada unsur Pungli maka PP GAMARI akan mengambil sikap yang lebih serius lagi.

"Sampai saat ini tim masih turun lakukan observasi, pulbaket lagi dimatangkan. Kalau data-data dan bukti permulaan sudah rampung, kami akan segera melaporkan Yayasan PCR ataupun Kampus PCR ke Polda Riau dengan adanya dugaan melakukan Pungli," ungkapnya dengan tegas.

Aktivis Larshen Yunus juga katakan  bahwa selain ke Polda Riau, pihaknya juga akan melaporkan PCR ke Kopertis dan atau Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI Wilayah X).

"Ikhtiar dan istiqomah, lagi-lagi kami ingin tegaskan, bahwa semangat ini semata-mata untuk menghadirkan keadilan guna memperbaiki negeri. Apapun ceritanya, kalau ada yang dizholimi alih-alih dengan istilah aturan, maka GAMARI paling terdepan melawannya. Ayo Revolusi Mental," ajak Aktivis Larshen Yunus, mengakhiri pernyataan persnya, Senin  (25/10/21). ***


 Editor : Edriwan

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Ngabalin: Serangan Terhadap Wiranto Pertama Kali dalam Sejarah

Prospek Usaha Kuliner Lotek Pak Men,Asli Indonesia

Didampingi Reses oleh Balon Wawako, Hardianto: Nita Kapasitas Sebagai Kader Gerindra

Potong Alat Vital Suami, Inilah Alasan Istrinya

Cawako Eko Suharjo Tidak Bisa Hadir di Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pilkada Dumai 2020

Didukung Walikota Semarang, FWLJ dan PWI Jateng Laksanakan Orientasi Kewartawanan

4.681 Peserta Rebutkan 125 Formasi CPNS di Siak

Ichang Mundur dari Ketua PORBBI Dumai, Bripka Rahmad Dany Diminta Pimpin Kembali

Terungkap, Kapasitas Baterai dan RAM iPhone 11

Gabungan Polres Dumai dan Polsek Bukit Kapur Aman 20 Penggendara

Pernyataan Lengkap Prabowo ke Kader Gerindra Terkait Pandemi Corona

Pihak Kepolisian Semprot Disinfektan di Kelurahan Jatirahayu

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 555 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 237 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1315 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 782 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved