Gelper Dan Masalah Kehadirannya di Bengkalis: Apa Yang Harus Dilakukan?

PANTAUNEWS.CO.ID, BENGKALIS - Gelper atau ketangkasan tembak ikan telah kembali beroperasi di Jalan Yos Sudarso, Kota Bengkalis, Riau, tepatnya di Swalayan 88 Bengkalis, samping Hotel Marina. Pihak berwenang diduga menganggap adanya dukungan dari orang yang terlibat dalam perjudian ilegal tersebut.
Seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa seorang pria bernama Yono bertanggung jawab dalam mengorganisir operasi tersebut. Masyarakat Bengkalis meminta polisi dan Satpol PP sesuai dengan perintah Kapolri untuk mengambil tindakan tegas terhadap jenis perjudian, termasuk Gelper.
Eka, salah satu penjual koin, dan Aysah, kasir, mengatakan bahwa Yono mengurus operasional Gelper dan mengatasi segala kendala yang terjadi. Namun, awak media melihat anak-anak di bawah umur ikut bermain Gelper, yang menjadi kekhawatiran masyarakat.
Masyarakat Bengkalis merasa terganggu dengan keberadaan Gelper karena dapat berdampak bagi ekonomi keluarga mereka. Suami yang terpengaruh untuk bermain bisa menghabiskan uang keluarga untuk membeli koin tembak ikan.
Yono, orang yang bertanggung jawab dalam menjalankan operasi tersebut, tidak memberikan jawaban ketika dihubungi melalui WhatsApp.(Zakaria)
Berita Lainnya
Ada Oknum Bidan Bugil, Apa Sih Aplikasi Boom Live?
Memanas !! Kabar Faldo Maldini Pindah Partai, Begini Kata Sekjen PAN dan PSI
Google Bikin Heboh! Dolar AS Diklaim Tembus Rp 16.000
Pembunuhan Wanita Bugil di Karawang, Polisi: Korban Dibekap
Muhammad Adis Rela Pertaruhkan Jabatan Demi Membangun dan Sejahterakan Masyarakat Desa Sukanegara
Sahabat Desa Nusantara Kendal Silaturahim Bersama Pemdes Bebengan Boja
Kompak, Personel Satgas Yonif 125/Simbisa Panen Cabai Bersama Warga Perbatasan
Kader HMI Cabang Dumai Akan Dilantik.
Guru di INHU tidak terima tunjangan dari APBN
Kepedulian Komunitas UMKM Pasar Lama Terhadap Yayasan Kanker Amarylis Kirana
Muhammad Adis Rela Pertaruhkan Jabatan Demi Membangun dan Sejahterakan Masyarakat Desa Sukanegara
Pengamat: Walikota harus Konsisten dengan Ucapannya saat Kampanye di Pilkada 2020 silam