• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Alami Banjir Puluhan Tahun Sampai Ada Korban Jiwa

Warga Sukanegara Minta Perhatian Dari Pemerintah Desa

PantauNews

Rabu, 14 Juli 2021 10:57:36 WIB
Cetak

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Banjir yang terjadi selama berpuluh tahun, tepatnya dari tahun 1998 sampai 2021, warga kampung Tari Kolot RT 11/02 Desa Sukanegara, kecamatan Cikupa, kabupaten Tangerang, belum mendapat perhatian yang maksimal, baik dari Pemerintah Desa Sukanegara, pihak kecamatan Cikupa maupun dari pemerintah kabupaten Tangerang, sehingga, masih mengalami kebanjiran.

Hal tersebut diungkapkan oleh Indrayana dan Wanto, warga RT 11/02, yang menjadi korban banjir. Menurut Indrayana, saat berjumpa dengan Pantaunews, mengatakan, " kami sudah berpuluh puluh tahun mengalami kebanjira dan saya juga sudah laporkan adanya musibah banjir ini langsung kepada kepala desa, kemudian ke Ketua RW dan RT, tapi tidak ada tanggapan yang serius, memang,  saya pernah dikasih 2 zak semen, tapi saya anggap percuma kalau ga dikasih pasir, mana cukup hanya pakai semen, jalan itu saja saya habis dana sampai Rp 2.000.000,- karena jalan itu sempat ambruk,  bahkan musibah banjir disini sudah memakan korban jiwa sebanyak 4 orang, 1 orang dapat diselamatkan dan  yang 3 orang, meninggal dunia,  akibat terseret arus banjir, tapi tetap saja tidak ada penanganan, baik dari tingkat RT sampai kecamatan dan kemaren  Minggu malam tanggal 11 Juli 2021, kami  mengalami musibah banjir lagi ", ungkap Indrayana.

Ditambahkan oleh Wanto, " peristiwa banjir yang sudah terjadi berpuluh tahun ini, sudah sering kami laporkan, tapi tetap  belum pernah ada tanggapan atau respon, sehingga kami bingung harus melapor kemana, maka nya kami minta kepada Media, untuk menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Desa, kecamatan atau pemda kabupaten Tangerang ", tutur Wanto. 

" Harapan kami, semoga kami dapat terbantu untuk bisa  menjembatani, antara kami dengan  Pemerintah daerah, mudah mudahan,  keluhan kami dapat diketahui, didengar dan mendapat respon dari pemerintah daerah,  dan musibah banjir yang kami alami dapat ditanggulangi sehingga kami tidak kebanjiran lagi dan juga saya mohon  supaya kepala desa, RW dan RT dapat  memberikan perhatian dan  kasihanlah sama warga yang terkena banjir, apalagi saya punya anak kecil, kasihan kalau pas malam hari, mengalami kebanjiran, kami ingin supaya kami tidak kena banjir lagi ", harap Indrayana.

Saat akan dikonfirmasi terkait adanya banjir, pada Selasa, (13/7/2021)  Sekretaris desa Sukanegara, tidak bersedia diminta konfirmasinya dan  meminta awak  Pantaunews, untuk minta konfirmasi ke Kasie Pemerintahan Desa, yakni, Yosep.

Menurut Kasie Pemerintahan Desa Sukanegara, " permasalahan banjir, sudah dilaporkan, sama RT dan sama anggota Dewan, memang belum ada tanggapan, dan memang dikarenakan saluran air disana berasal dari desa Bojong dan dari mana mana, mengalirnya kesana, tapi sekarang, banjirnya tidak lama, hanya sepintas, kalau dulu, lebih parah lagi, dan memang debit airnya besar, jadi tidak bisa tertampung ", jelas Yosep.

Ditambahkan oleh Yosep, " kan jalan yang dibelakang ditutup, tadinya dibuka, dan  dibelakang itu, kalau tidak salah, ada Bintang Cikupa (BC), dulu itu saluran airnya besar, mungkin saat ini ada penyimpitan, tapi sekarang ketika hujan reda, air cepat surut, yang jelas, kita sudah mengupayakan dan  laporkan ke kecamatan, lalu dari kecamatan sudah dilaporkan ke pusat, dan melalui musrenbang juga sudah diusulkan, memang belum ada tanggapan, tapi kita selalu mengusulkan saat musrenbang, agar ada penanganan, supaya tidak banjir lagi ", tutur Kasie Pemerintahan.

Saat diminta konfirmasi, Plt Kepala Desa Sukanegara, Suhendi, yang dijumpai dikantor kecamatan Cikupa,  mengatakan, " saya kebetulan baru menjabat Plt Kades, baru kemaren saya dilantik dan saya juga bukan orang sana, jadi belum faham kronologis  terjadinya banjir, hanya tahu memang disana pernah banjir dan memang, untuk saat ini, pemerintah juga belum bisa bergerak, mengingat kondisinya begini,  tapi akan saya upayakan untuk menangani banjir dan akan saya laporkan hal ini ke pak camat, agar ada solusi dalam mengatasi banjir disana ", kata pak Eeng, sapaan akrabnya. (*)

Penulis : Soleh


 Editor : Redaksi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Terpilih Pimpin S3 Kota Dumai Periode 2020-2025, Ediswan Unggul Perolehan Suara

Peduli Korban Bencana Puting Beliung, H Merah Sakti Salurkan Bantuan

Ikatan Keluarga Rokan Hilir Kota Dumai Bangun Gedung Persatuan, Walikota Hadiri Peletakkan Batu Pertama

Ade Armando Bikin Petisi Desak Presiden Jokowi Pecat Menteri Yasonna Laoly

Didampingi Emak-Emak Militan Dumai, Nita Ariani Daftar ke Demokrat

PD-KBB Kota Dumai Resmi Terbentuk, Iriansyah: Mari Besarkan Organisasi

Staf Khusus Menkes Cek Kesiapan 48 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Riau

Harimau Sumatera Muncul di Tengah Kebakaran Hutan dan Lahan

Istana Pastikan Ibunda Jokowi Tak Meninggal karena Corona

Hobby Pasaribu Bersama BPJAMSOSTEK Melakukan Penyerahan Santunan

Didampingi Emak-Emak Militan Dumai, Nita Ariani Daftar ke Demokrat

DPD PJS RIAU Silaturahmi Dengan Dewan Pembina, M Amin: Terimakasih Sudah Memberi Amanah

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 544 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 237 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1291 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 782 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved