Kasum TNI Buka Rakorpers TNI Tahun 2021
JAKARTA, PANTAUNEWS.CO.ID - Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, SE, MM membuka Rapat Koordinasi Personel (Rakorpers) TNI yang diikuti 50 peserta secara tatap muka dan secara virtual sewilayah Kotama jajaran TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021).
Rakorpers TNI tahun ini mengambil tema “Personel TNI yang Kuat, Solid, Profesional, Dicintai Rakyat dan Tetap Produktif di Tengah Pandemi Covid-19”. “Tema tersebut saya anggap sangat relevan disaat bangsa ini berupaya menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional,” katanya.
Dalam sambutannya, Kasum TNI menyampaikan bahwa upaya yang menjadi fokus Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 hanya dapat dicapai melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam berdisiplin dan menegakkan protokol kesehatan.
“Hingga saat ini hasil survei menunjukkan bahwa TNI masih tetap menjadi institusi yang paling dipercaya publik. Oleh karenanya, partisipasi aktif personel TNI dinilai sangat penting untuk ikut serta menangani pandemi Covid-19. Personel TNI diharapkan dapat menjadi role model atau teladan bagi masyarakat umum dalam mematuhi dan menaati protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan bahwa pembinaan personel dan tenaga manusia TNI sebagai bagian integral dari sistem pembinaan TNI. Pembinaan yang ideal perlu mencerminkan tata fungsional dari pembinaan personel perorangan yang terdiri atas Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil, serta pembinaan tenaga manusia baik dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengendalian terhadap aspek-aspek subjek, objek, dan metode.
“Penyelenggaraan pembinaan personel dan tenaga manusia hendaknya mampu menjalankan fungsi di masing-masing pembinaan, dimana pembinaan personel mampu menjalankan lima fungsi mulai dari penyediaan, pendidikan, penggunaan, perawatan hingga pemisahan,” jelas Kasum TNI.
“Sedangkan pembinaan tenaga manusia diharapkan mampu menjalankan fungsi mulai dari pengkajian, pendayagunaan tenaga manusia hingga pengendalian penyediaan tenaga manusia,” tambahnya.
Menurut Letjen TNI Ganip Warsito, penugasan di bidang personel memiliki tantangan dan tuntutan tugas yang dinamis dan kompleks. Terlebih lagi di era 4.0 yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka pejabat personel dituntut harus cepat beradaptasi, lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi masalah di bidang personel.
“Ambil dan tempuh cara-cara baru yang lebih efektif dan efisen, karena pada dasarnya TNI menganut manajemen modern yang diselaraskan pada sistem dan metode pembinaan,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito menekankan kepada seluruh peserta Rakor agar mencermati, memahami dan mengimplementasikan dengan baik Kebijakan Tahun 2021 khususnya Bidang Personel. Laksanakan peran, fungsi dan tugas selaku pejabat personel dengan dedikasi tinggi dan penuh rasa tanggung jawab serta bersinergi dengan pihak-pihak terkait.
Turut hadir pada acara tersebut, Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, SH, MH, M.Tr (Han), Kabais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Danjen Akademi TNI Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik, SE, SH, MH, M.Tr (Han), para Asisten Panglima TNI dan Angkatan serta Kabalakpus TNI. (rls puspen TNI)


Berita Lainnya
Edi Triono Nakhoda Baru DPD PJS Sumsel
PDIP Tertarik Adly Fayruz dari Cinta Fitri, Bukan karena Cucu Ma'ruf
Kajari Batu Bara Nyatakan Siap Bersinergi Dengan PJS
Peserta Kartu Prakerja Peroleh Insentif Setiap Bulan, Begini Prosedurnya
Rakernas 1 Pro Jurnalismedia Siber Sukses Terselenggara
Potensi Kerugian Pertamina Akibat Sengketa Hukum Kontrak LNG CCL
MPW PP Sumsel Sukses Gelar Rapat Pleno, Ini Hasil Rekomendasinya
Pemerintah Terbitkan PP Pertahanan Negara, Sipil Bisa Jadi Komponen Cadangan TNI
Kapolri Dorong Baharkam Lakukan Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas
Ketum PWRI: Media Harus Obyektif dan Sejuk Memberitakan Pemilu 2024
Megawati: Coba Semua Kepala Daerah Seperti Risma, Tinggal Kipas-kipas Saya
Mantan OPM Pernah Usulkan KKB Sebagai Teroris