• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

10 Preman Legendaris di Indonesia, Begini Sepak Terjangnya

PantauNews

Kamis, 25 Juni 2020 01:13:55 WIB
Cetak
foto ilustrasi, sumber: Net

Riau, PantauNews.co.id - Aksi premanisme di Indonesia sudah ada sejak masa penjajahan. Kata preman yang berasal dari bahasa Belanda, vrijman yang artinya orang bebas. Akibat lilitan ekonomi sekelompok orang melakukan aksi pemerasan.

Hingga akhirnya kata 'preman' sangat identik dengan dunia kriminal dan kekerasan. Ternyata ada banyak preman di Indonesia. Ingin tahu para preman legendaris tersebut? Simak informasinya berikut ini.

1. Sosok legenda preman yang pernah mencekam Tanah Air, dialah Hercules. Pria yang sempat berjaya dan ditakuti, sampai menerima julukan 'kepala preman dari timur'.

TERKAIT
  • LSM Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal Kota Dumai Beri Data Keanggotaan Ke Disnakertrans
  • Lapor Struktur Baru, DPC GANN Kota Dumai Silaturahmi Ke Kesbangpol
  • Minang Marentak!

Terlahir dengan nama Rosario de Marshall saat Timor Leste masih bergejolak, kala itu bernama Timor Portugal sekitar tahun 1960-an.

Sejak kecil hidup di masa penjajahan dari Portugal dan menjadi saksi kematian kedua orang tua akibat bom pada 1978. Nama Hercules disematkan sejak dirinya tergabung dalam Korps Baret Merah, dulu dikenal Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassanda).

Sesuai dengan mitologi Yunani, sosok Hercules yang terkenal sangar dan bernyali besar. Tak disangka seiring berjalannya waktu, dia memilih jalannya sendiri dan menjadi preman paling ditakuti di Tanah Abang, Jakarta.

Kekuatan Hercules begitu melegenda, tangan kanannya telah putus dan digantikan tangan palsu. Bola mata kanan kini palsu, usai menerima timah panas dari lawan, serta pernah menerima bacokan sebanyak 16 kali namun masih selamat.


2. Aktor sekaligus penjahat pernah disematkan pada Johny Indo. Belum lama ini dirinya kembali pada pangkuan Sang Pencipta pada Minggu (26/1/2020).

Sekian kali dirinya lolos dari perampokan dan menjadi salah satu preman dengan tindak kejahatan yang kejam. Bersama anak buahnya, Johny Indo tega membunuh korban.

Akibat kecerobohan salah seorang anak buahnya, Johny Indo beserta seluruh anggota dapat tertangkap dan dijebloskan di penjara.

Akhirnya Johny memilih taubat dan mengubah nama menjadi Umar Billah. Sosok yang menjadi tokoh utama dakam film 'Johny Indo' tahun 1987 tersebut membagikan hasil rampokannya pada masyarakat miskin, dan memilih hidup sederhana di masa tua.

3. Sosok penjahat legendaris Indonesia yang terkenal sebab perjudian dan sifat filantropinya. Pria yang akrab disapa Olo ini menjalankan bisnis debt collector, tak beda jauh dengan John Kei.

Selain itu, dia mengelola sebuah perjudian besar di Medan. Hingga menyeret Olo Panggabean sebagai penyulut insiden di kawasan Petisah. Pria yang berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara itu meninggal pada April 2009.

4. Kusni Kasdut merupakan preman, penjahat, serta perampok kelas kakap di masa revolusi Indonesia. Kasus terbesar yang pernah menyeret namanya sebab perampokan 11 permata di Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah) pada 31 Mei 1961, melalui penyamarannya sebagai polisi.

Pemilik nama asli Waluyo asal Blitar, Jawa Timur tersebut sampai memiliki julukan penjahat berdarah dingin. Sebagian besar kasus perampokannya, bisa memakan satu korban tewas.

Mendekati hari hukuman mati, Kusni Kasdut bertobat dan memeluk Katolik. Dia meminta diberi waktu sembilan jam di ruang kebaktian Katolik LP Kalisosok bersama seluruh keluarga.

5. Julukan Anton Medan disematkan pada pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara tahun 1957. Seorang pemuda dengan nama asli Tan Hok Liang pertama kali melakukan aksi premanisme saat usianya masih belasan tahun.

Pada awal tahun 1990-an, Anton Medan terkenal sebagai penjahat kelas kakap, perampok, sekaligus bandar judi. Hingga diduga terlibat dalam kerusuhan Mei 1998.

Meski perjalanan hidup Anton Medan begitu kelam, dia memutuskan untuk bertaubat dan menjadi pendakwah. Dia memeluk Islam pada 1992, serta membangun masjid bernama Tan Hok Liang di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.

6. ulukan Bos LP Cipinang menghiasi nama Slamet Gundul selama mendekam di balik jeruji besi. Dia merupakan pelaku dari 55 perampokan di Surabaya dan Jakarta. Kerap kali dirinya berhasil lolos dari kejaran polisi dan membuat khawatir ibu kota.

7. Gembong preman legendaris selanjutnya ialah Dicky Ambon. Terlahir dengan nama Hendrik Benyamin Sahetapy Engel itu terkenal ganas. Banyak catatan kriminal melekat atas aksi kejinya, yakni perampokan, pencurian, dan pembunuhan. Namanya semakin mencuat sejak melakukan pengeroyokan terhadap seorang prajurit TNI.

8. Preman intelek yang pernah mendekam bersama Kusni Kasdut, dialah Johny Sembiring. Di era 1950-an namanya terkenal sebagai preman dan sudah berulang kali dirinya masuk bui.
Selain itu, Johny Sembiring juga dikenal cerdas dan menguasai banyak bahasa, seperti Sunda, Jawa, Tapanuli, Belanda, Inggris, Jerman, dan Mandarin.

9. John Refra Kei muda menyelinap masuk kapal dari Maluku menuju Surabaya dan merantau ke Jakarta tahun 1990. Namanya begitu ditakuti sebagai narapidana kelas kakap.

Bisnis debt collector yang dijalankan John Kei, berulang kali menyeret namanya pada berbagai kasus kriminal, baik dari penganiayaan hingga pembunuhan.

10. Pemilik nama asli Ronny Syaifudin pernah menjadi preman paling ditakuti di Jakarta. Dirinya sangat erat hubungannya dengan gunia gelap. Berbagai kasus menyelimutinya, seperti perampokan, narkoba dan minuman keras, pencurian, hingga pembunuhan.

Sosok yang pernah mencekam ibu kota tersebut akhirnya memilih jalan kebaikan dan bertaubat. Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ronny bekerja seadanya.

Sumber: Merdeka.com

 


 Editor : Dedi Saputra

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Kepala UPT Puskesmas Pasir Jaya: Antusias Warga Untuk Divaksin Mulai Meningkat

Kakek Ini Gali Kubur Sendiri untuk Persiapan saat Ajal Menjemput, Alasannya Bikin Haru

Putra Bung Karno Keget Dengar Sukmawati Pindah Agama

Warga Sentil 'Sang Penadah' CPO Beroperasi Tak Jauh dari Lokasi Mapolsek Bukit Kapur

PAC Pemuda Pancasila Bagi bagi Takjil Berbuka Puasa

Kekurangan Personel, Dishub Pekanbaru Sulit Atasi Parkir Liar

Periksa Ketua FPI Pekanbaru, Begini Penjelasan Polisi

PELAJARAN DARI ZOHRI

Hadiri Musrenbang RKPD Riau 2024, Bupati Rohil Minta Perbaikan Infrastruktur Jalan

DPD LEMTARI Kota Dumai Resmi di Kukuhkan, Datuk Maulana Pimpin Lembaga Adat Ini

Industri Perfilman Tanah Air Rugi Triliunan Rupiah Dilibas Corona

Tak Kenal Lelah, Prajurit Kipan B Yonif 645 Bersihkan Pantai Sinam

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 546 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 237 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1301 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 782 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved