• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Cerita Risma Halaman Rumahnya Dipenuhi Ular Saat Tutup Eks Lokalisasi Dolly

Redaksi

Ahad, 08 Maret 2020 17:23:00 WIB
Cetak


Surabaya (PantauNews.co.id) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbagi cerita beratnya saat akan menutup kawasan eks Lokalisasi Dolly. Cerita itu ia sampaikan saat memberikan sambutan peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-97.

"Berat sekali saat itu, banyak sekali gangguan saat membubarkan tempat itu," tutur Risma di hadapan ribuan hadirin di Aula Bir Ali Asrama Haji, Sukolilo Surabaya, Minggu (08/03/2020).

Bahkan, menurut Risma, hampir setiap malam halaman kediamannya selalu dipenuhi kiriman ular. Meski begitu, ia tabah dan sabar menghadapinya.

"Tiap malam halaman rumah selalu ada ular, tapi saya kuat," terang wali kota 2 periode itu.

Risma mengaku heran dengan keberadaan kiriman ular-ular yang tiba-tiba memenuhi halaman rumahnya itu. Meski begitu, rumahnya kini sudah aman dari gangguan ular yang entah dari mana datangnya itu.

"Sekarang bapak-bapak kalau lewat sana sudah enggak ada gangguan lagi," terangnya.

Bukan sekali ini Risma bercerita tentang teror yang harus dihadapi saat memutuskan menutup Dolly. Terakhir di di acara d'Yothizen detikcom Goes to Campus di Universitas 11 Maret (UNS) Solo juga Risma membagikan pengalamannya itu.

Saat itu, Risma bercerita tentang dia dan keluarganya diserang teror berupa kiriman-kiriman gaib terkait keputusannya menutup eks Lokalisasi Dolly. Risma menceritakan bahwa sering kali rumahnya tiba-tiba tnampak seperti terbakar atau tiba-tiba ada ular di dalam rumah yang siap menyerang.

Sekelumit cerita Risma seakan membuka tantangan dan penolakan warga saat itu. Lokalisasi Dolly ditutup sejak 2014 lalu. Banyak yang menolak karena dianggap mematikan perekenomian warga, namun sebagian setuju dengan penutupan lokalisasi tersebut.

Bahkan sebagian warga yang tidak setuju Lokalisasi Dolly ditutup melakukan class action Rp 270 Miliar ke Pemkot Surabaya. Meski akhirnya gugatan itu ditolak Pengadilan Negeri (PN) karena salah alamat, namun Risma mengaku tidak ikhlas.

Risma mengaku siap dibunuh, jika masih ada yang ingin mengusik kawasan eks Lokalisasi Dolly-Jarak agar permasalahan di tempat tersebut cepat selesai.

"Kalau memang mau itu (terus berulah), bunuh saya biar selesai. Tapi saya tidak ikhlas kalau anak-anak Surabaya hancur," ucap Risma dengan nada tinggi usai memberikan kuliah umum di Universitas Surabaya (Ubaya) 2018 lalu.

Risma sempat menjelaskan salah satu alasan menutup lokalisasi terbesar se-asia tenggara itu demi masa depan anak-anak di tempat tersebut.

"Kalau tahu ceritanya mengerikan sekali, tapi saya tidak ingin cerita itu. Yang sudah ya sudah, ayo kita mulai bersama sama, masalah mari kita selesaikan. Kita harus tahu ada yang harus diselamatkan, karena masa depan bangsa ini, kota ini ada di tangan anak-anak termasuk anak di Dolly," tegasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan tidak ingin namanya dikenang maupun disebut karena dianggap berhasil melakukan penutupan lokalisasi.

Kini, warga kawasan eks Lokalisasi Dolly patut dibanggakan. Sebab, warganya ada yang sukses membuat usaha sendiri dibantu pelatihan dari Pemkot Surabaya. Mereka ada yang sukses membuat sepatu, sandal, batik, penjahit, jadi pengusaha tempe dan keripik tempe dan lain-lain.

Sumber: Detik.com


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Pengamat: Walikota harus Konsisten dengan Ucapannya saat Kampanye di Pilkada 2020 silam

4 Pejabat Pemko Dumai dan 1 Kontraktor Dipanggil KPK Terkait Penyidikan Kasus Suap Wako Dumai

Selenggarakan Program Mudik Asik dan Aman, PT KPI RU Dumai dan Polres Dumai Lepas Keberangkatan Peserta

Tasril Jamal Bicara Soal Ekonomi Digital, Infrastruktur dan Banjir Di Kota Tangerang

Anggun C Sasmi Unggah Foto Berbikini, Netizen: Hati-hati Mbak

Seorang Pengendara Terpental, Mobil Air Seret Sepeda Motor

Panitia Pilkades Ranca Kalapa Sudah Sampai Tahap Perbaikan DPS

Dukung Tenaga Medis Perangi Covid-19, Apical Dumai Serahkan APD ke RSUD Dumai

Jokowi Minta Kepala Daerah Satu Visi Tangani Wabah Corona

Update Dampak Banjir di Sintang Kalbar: 4 Meninggal-25.884 Warga Ngungsi

Ikatan Keluarga Rokan Hilir Kota Dumai Bangun Gedung Persatuan, Walikota Hadiri Peletakkan Batu Pertama

Samudi Siap Maju Di Pilkades Mauk Barat

Terkini +INDEKS

Berawal dari Informasi Masyarakat, Bea Cukai Dumai Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

25 Oktober 2025
Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai
25 Oktober 2025
Kembali, Tim GJB Pemuda Sintong Bagikan Sembako ke 15 Warga Kurang Mampu
24 Oktober 2025
Wujud Kepedulian Terhadap Pembangunan Rumah Ibadah di Wilayah Hukumnya, Kapolsek Kubu Berikan Bantuan Semen
24 Oktober 2025
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal lll
24 Oktober 2025
Perkuat Sinergitas dan Upaya Pencegahan Berita Hoax, Diskominfotiks Rohil Pererat Hubungan Dengan Insan Pers
23 Oktober 2025
Kanwil DJBC Riau Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12,8 Miliar
23 Oktober 2025
Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Di Rokan Hilir, PT SPRH Rohil Bersinergi dengan Kementrian Pertanian RI
23 Oktober 2025
Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Optimal, Kadis LH Rohil Suwandi Tinjau Langsung Pengelolaan Sampah dari Jalur Pujud Sampai Bagan Batu
22 Oktober 2025
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
22 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai

Dibaca : 1025 Kali
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
Dibaca : 747 Kali
Ketua PCNU Kab. Pelalawan Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Dibaca : 228 Kali
Pasca Bentrokan Berdarah, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Kapolres Rohil Dudukkan Dua Pihak Berseteru
Dibaca : 493 Kali
Berbuat Untuk Masyarakat, Tim GJB Pemuda Sintong Kembali Bagikan Sembako ke 22 Kepada Warga Kurang Mampu
Dibaca : 369 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved