PILIHAN
Cerita Petugas Medis di Wuhan, Pakai Popok karena Urus Pasien Corona

Beijing (PantauNews.co.id) – Jumlah pasien terinfeksi virus Corona di China, semakin meningkat. Saking banyaknya para petugas medis pun tak sedikit yang terpaksa mengenakan popok dewasa, karena tidak punya waktu hanya untuk pergi ke kamar mandi.
Menanggapi wabah tersebut, otoritas China telah memulai pembangunan dua rumah sakit. Pertama memiliki kapastias 1.000 pasien dan akan selesai dalam beberapa hari. Sementara itu, rumah sakit kedua dirancang mampu menampung 1.300 pasien dan diselesaikan dalam tiga minggu.
Menurut laporan, beberapa pekerja di rumah sakit terpaksa mengenakan popok, karena mereka tidak punya waktu untuk pergi ke toilet. Sementara itu, pekerja medis lainnya memakai popok dengan alasan, agar tidak perlu melepaskan pakaian pelindung mereka dan berpotensi merobeknya.
"Kami tahu bahwa pakaian pelindung yang kami kenakan bisa saja menjadi yang terakhir yang kami miliki, dan kami tidak bisa membuang apa pun," tulis seorang dokter di Wuhan dilansir dari Independent, Selasa (28/01/2020).
Pusat Pengendalian Penyakit di China mengatakan, 15 pekerja medis rumah sakit di Wuhan telah terjangkit virus setelah merawat pasien. Bahkan, 14 dari mereka terinfeksi hanya dari satu pasien.
Virus terbaru ini diketahui menyebabkan gejala pilek dan flu, termasuk batuk dan demam, dan dalam kasus yang lebih parah menyebabkan sesak napas. Hingga kini belum diketahui seberapa mematikan virus Corona baru tersebut atau bahkan apakah virus itu sama berbahayanya dengan flu biasa.
Pertama kali terdeteksi bulan lalu, virus ini diyakini berasal dari jenis hewan liar yang dijual di pasar Wuhan untuk dikonsumsi sebagai makanan. Selain di China, virus ini juga telah menyebar ke beberapa negara seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Malaysia, Australia, Prancis, dan Amerika Serikat.
Sumber: Vivanews.com
Berita Lainnya
Polres Banjarnegara dan Tokoh Agama Gelar FGD
Kesejahteraan Dan Produktifitas Petani Menjadi Prioritas KEMENTAN
Keterangan Kades Tapos Diduga Ada Kejanggalan
PT KPI RU Dumai Raih Penghargaan Dalam Ajang Bisnis Indonesia CSR Award
Polres Dumai Petakan serta Identifikasi Perusuh
Proyek Rambu 50 KM Asal-asalan, Ketua GNPK Dumai: Baru Dikerjakan, Kok Dah Rusak
Praktisi Media: Jangan Ada Upaya Tebang Pilih dalam Setiap Penindakan Kejahatan
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di Pelalawan, Menghidupkan Semangat Juang, Menggapai Masa Depan
Dugaan Proyek Fiktif di PUPR Pekanbaru Ditemukan, GAMARI: Kadis Indra Pomi Harus Jelaskan!
Dipicu RUU Ekstradisi, 100 Ribu Warga Hongkong Lakukan Demonstrasi Sebagai Bentuk Protes
Camat Pakuhaji Lakukan Peletakan Batu Pertama Kegiatan Bedah Rumah Warga
SPBU Kulim Duri KM 11 Malah Utamakan Pembelian Jerigen