PILIHAN
6 Wakil Rakyat Sukabumi yang Baru Saja Dilantik, Sekelompok Mahasiswa Menyuruh Duduk Diaspal

![]() |
Sumber Foto : Kompas.com |
Jakarta (PantauNews.co.id)- Sebanyak enam orang wakil rakyat yang baru saja diambil sumpah/janjinya terpaksa duduk di atas aspal, tepatnya di pintu masuk gedung DPRD Kota Sukabumi, Jalan Juanda, Senin (02/09/2019) siang.
Peristiwa ini terjadi saat keenam anggota DPRD Kota Sukabumi masa jabatan 2019-2024 menerima seratusan mahasiswa tergabung Liga Persatuan Mahasiswa Sukabumi (LPMS) yang menggelar unjuk rasa. Sebelumnya, sejumlah perwakilan atau aktivis masing-masing organisasi mahasiswa menyampaikan orasi dan tuntutannya di depan para wakil rakyat tersebut.
Ini Penyebabnya Saat giliran keenam perwakilan anggota DPRD akan memberikan jawaban, para mahasiswa langsung meminta semua wakil rakyat itu duduk di atas aspal. Sedangkan seluruh demonstran yang berasal dari empat organisasi mahasiswa tetap berdiri dengan menghadap kepada enam anggota DPRD.
Para wakil rakyat ini baru beberapa jam mengucapkan sumpah/janji di Gedung Anton Soedjarwo, Setukpa Polri, Jalan Bhayangkara Keenam anggota DPRD yang menerima pengunjuk rasa adalah Momi Soraya dan Jona Arizona (pimpinan DPRD Sementara) serta Gagan Rachman Suparman, Deden Solehudin, Jona Arizona, Lesiana dan Tanty.
Sementara empat organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Liga Persatuan Mahasiswa Sukabumi itu antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMIl), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi).
"Kami meminta agar DPRD lebih meningkatkan pengawasan terhadap Pemkot Sukabumi. Karena mau tidak mau DPRD adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dengan Pemkot Sukabumi," ungkap Ketua PMII Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina kepada wartawan seusai unjuk rasa, Senin petang.
Aktivis mahasiswa lainnya, Abdullah Masyhudi mengatakan, di Kota Sukabumi ini empat organisasi mahasiswa yang tergabung dalam liga ini siap melibatkan diri dalam berbagai pembahasan dan pengkajian yang akan dilaksanakan DPRD.
"Seperti kajian akademis peraturan daerah itu setiap rancangannya yang akan dibahas legislatif dan eksekutif bisa melibatkan kami mahasiswa, tidak perlu dari luar karena akademisi Sukabumi juga mumpuni," kata ketua GMNI Kota Sukabumi itu.
Anggota DPRD Kota Sukabumi Gagan Rachman Suparman menuturkan, pihaknya sudah menerima aspirasi yang disampaikan para mahasiswa. Mereka, lanjut dia, telah menyampaikan tujuh tuntutan kepada DPRD. "Kami akan mengoordinasikan dengan semua anggota DPRD untuk membahasnya dan ada yang memang perlu disikapi," tutur Gagan yang menjadi anggota DPRD untuk kedua kalinya.
Ini Penyebabnya Aksi unjuk rasa dari empat organisasi mahasiswa ini mendapatkan pengamanan dan pengawalan dari Polres Sukabumi Kota yang berjumlah 293 anggota. Aksi ini berlangsung damai hingga akhirnya demonstran yang diperkirakan berjumlah 100 orang itu membubarkan diri dengan tertib.
Sumber : Kompas.com
Berita Lainnya
Muhammadiyah: Media dan Kampus Bisa Jadi Penyeimbang Koalisi Jokowi
KPK Tetapkan lagi 5 Tersangka Kasus Dugaan Impor Bawang Putih
BUMD Butuh Support Pemko Dumai Dan DPRD Dumai
Terkait Karhutla, Ada Apa Bupati Inhil Absensi Pihak Perusahaan ?
KH Makruf Amin Dampingi Jokowi untuk Maju ke Pilpres 2019
Ketum KERIS Kunjungi DPP SKPPHI dan LPPKI Jakarta
Kepala BPBD Jelaskan Soal Penolakan Bantuan dari Pemprov DKI
'Dipolisikan' oleh Oknum Mengaku Kontraktor, Bupati Rohil Berikan Klarifikasi
Warga Pertanyakan Aset Pemko Dumai di Pekanbaru, BPKAD: Semua Tertuang dalam Perjanjian Tertulis
Dalam Menekan Angka Stunting, Kampar Lampaui Target Nasional
TIMNAS U-16 Indonesia Jumpa Thailand di Semifinal
Beri Pengamanan Maksimal, Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Laksanakan Sweeping di Perbatasan