Jimly Asshiddiqie Mengungkap Sumber Dana Jimly School of Law and Government
PANTAUNEWS.CO.ID, JAKARTA - Pada tanggal 25 Agustus, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, menghadiri sebuah wawancara terbuka di Kantor Sekretariat Negara yang menarik perhatian publik. Saat dalam wawancara tersebut, anggota pansel, Supra Wimbarti, mengajukan pertanyaan yang menyingkap asal-usul dana yang mendukung Jimly School of Law and Government, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Jimly Asshiddiqie.
Supra Wimbarti dengan tegas menanyakan, "Bapak kan memiliki Jimly School, itu dananya darimana?"
Jimly menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dan lugas. Dia menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk mendirikan dan mengoperasikan Jimly School berasal dari kontribusi pribadi beberapa rekannya. Namun, apa yang mengejutkan adalah penegasan Jimly bahwa ia hanya memberikan kontribusi dalam bentuk nama, tanpa menerima kompensasi finansial. Dengan kata lain, Jimly hanya "mewakafkan" namanya untuk sekolah tersebut dan tidak mendapatkan manfaat finansial apapun. "Saya hanya punya nama, jadi nama saya yang saya wakafkan. Artinya, saya tidak berhak menerima apapun. Jika saya diundang, saya hanya berkontribusi dalam kegiatan mengajar seperti yang dilakukan oleh yang lain," jawab Jimly.
Meski telah mendapatkan penjelasan yang cukup rinci dari Jimly, Supra tampaknya masih ingin memastikan asal-usul dana yang mendukung Jimly School. Dengan informasi yang ia peroleh, Supra mengungkapkan bahwa Jimly School menerima kucuran dana dari Newmont, sebuah perusahaan pertambangan.
Supra Wimbarti meneruskan dengan pertanyaan lebih tajam, "Saya mendengar informasi bahwa ada kontribusi dana dari Newmont?"
Jimly tidak mengelak dan membenarkan bahwa Jimly School menerima bantuan keuangan dari Newmont. Dia menjelaskan bahwa dana dari Newmont digunakan untuk mendukung berbagai proyek sekolah, seperti pelatihan di berbagai daerah. Jimly juga menekankan bahwa proyek-proyek tersebut telah selesai dilaksanakan dua tahun yang lalu.
Selain mengungkapkan sumber dana sekolahnya, Jimly juga menjelaskan bahwa Jimly School berfokus pada kegiatan pendidikan dan pelatihan. Sekolah tersebut telah menjalankan berbagai proyek pro bono untuk masyarakat, dan Newmont adalah salah satu kontributor dalam mendukung inisiatif pendidikan ini.
Sebagai informasi tambahan, wawancara terbuka ini merupakan bagian dari proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di mana anggota tim pansel melakukan serangkaian wawancara dengan 19 calon selama tiga hari. Sebelumnya, Pansel KPK telah mengumumkan 19 nama calon yang lolos ke tahap berikutnya. Dari 19 calon tersebut, 8 nama akan dipilih dan diajukan oleh Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dipertimbangkan lebih lanjut.


Berita Lainnya
PKS dan PKB Resmi Dukung Rizal Zamzami - Yoghi di Pilkada Inhu
Miliki Polling Terbaik, Gamal Abdul Nasir- Nita Ariani Dikabarkan Sepakat Maju Bersama di Pilkada Dumai 2020
Dengan Sentuhan Humanis, H Paisal Pastikan Kemajuan dan Kesejahteraan Dumai
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli: Kami Loyal Dengan Ketum AHY
Duet Birokrat dan Politisi, Irving-Sugianto Siap Goyang Pilkada Siak 2024
DPW Partai Perindo Riau Tegaskan Instiawati Ayus Belum Kembalikan Aset ke DPP
Golkar: Pasangan Rezita - Junaidi Rachmat Komitmen Maju Jalur Partai Politik
Dampak Covid-19 Pilkada Serentak 2020 Diundur, Pengamat: Banyak Balon yang 'Lockdown'
Fuad Santoso Daftar Bacaleg DPRD Riau di DPC PDI Perjuangan Kota Dumai
Ribuan Warga Hadiri Kampanye Paisal-Sugiyarto di Tengah Guyuran Hujan
Walikota Dumai Bersama Pihak Kepolisian Tinjau Beberapa TPS Agar Berlangsung Lancar, Aman dan Damai
Polres Dumai Gelar Apel Pengamanan Pencabutan Nomor Urut Pilkada 2024