• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Riau
  • Inhu

Diduga Kuat Mafia Tanah Bermain Atas Kasus Internal Managemen PT NHR Seberida

PantauNews

Rabu, 11 Januari 2023 23:13:01 WIB
Cetak

INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Manager Legal PT Nikmat Halona Reksa (NHR) Dedek Julika Santoso SH menegaskan, bahwa permasalahan di internal managemen PT NHR Seberida, berawal dari pergantian direktur dari Hendry Wijaya ke Johan K. 

Sebagaimana layaknya pergantian pimpinan pastilah ada serah terima jabatan dan dokumen-dokumen perusahaan dari yang lama ke pimpinan baru dan itu sudah lumrah," kata Dedek kepada media ini, Rabu (11/1).

Dedek menambahkan, disaat serah terima dokumen perusahaan itulah ada dokumen asli dan ada yang foto copy, diserahkan pihak Hendry Wijaya.
Sementara menurut peraturan, dokumen yang diserahkan harus asli semuanya. Disitulah letak perbedaan pendapat antara kedua belah pihak, sehingga permasalahan ini berlarut-larut.

Sebagaimana ditegaskan Kelwin Thomas melalui juru bicaranya Dedek, bahwa memang ada perjanjian antara kedua belah pihak diatas notaris di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengenai kewajiban perusahaan terhadap Hendry Wijaya sebanyak tiga poin.

Yang dua poin sudah dipenuhi oleh pihak perusahaan dan tinggal satu poin lagi mengenai uang pesangon yang sebesar Rp1,3 miliar.

"Sebenarnya cek sudah kita buat dan tinggal menyerahkannya saja lagi. Asalkan Pak Hendry Wijaya menyerahkan dokumen perusahaan yang asli guna menyelesaikan proses serah terima. Itu aja dan sangat simplekan. Hal ini juga kita paparkan kemaren di pertemuan pada tanggal 3 Januari 2023 dikantor Disnaker Provinsi Riau," terangnya.

Akan tetapi entah bagaiamana ceritanya sehingga pihaknya dari management PT NHR merasa heran. Mengapa tiba-tiba ribut di media massa online di Kabupaten Inhu yang seolah-olah pihak Hendry Wijaya dizalimi, teraniaya secara bathin oleh management PT NHR yang baru.

"Berita-berita miring dan menyudutkan pihak management baru terus bergulir seperti badai menerpa. Dan pada puncaknya, ada dalam satu hari keluar pemberitaan online di Kabupaten Inhu sebanyak 50 pemberitaan dengan narasi yang sama, bahwa Kabupaten Inhu seperti mau dibuat 'rusuh' oleh pemberitaan tersebut," tandasnya.

Puncak dari semua itu, terbitlah surat Sporadik (SKGR) atas akses jalan PT NHR. Atas dasar surat Sporadik itulah pihak yang mengaku kuasa hukum Hendry Wijaya berani menutup akses jalan masuk ke PKS PT NHR.

Yang jelas-jelas jalan itu bukan hanya khusus untuk keperluan PT NHR saja melainkan jalan itu juga digunakan oleh masyarakat umum untuk jalan ekonomi warga khususnya para petani.

"Kok berani ya mereka menutup akses jalan itu," sesal Dedek.

Bahkan, kata Dedek, penutupan jalan itu bukan hanya sekali saja, malah tiga kali ditutup. Sehingga perusahaan mengalami kerugian hingga milyaran rupiah dan masyarakat juga ikut merugi," ujarnya.

Sebab, saat penutupan yang ketiga kali itu otomatis perusahan berhenti beroperasi dan karyawan dirumahkan. Saat ini kerugian perusahaan yang milyaran rupiah itu siapa yang mau bertanggung jawab.

Dede menegaskan, diduga ada keterlibatan mafia tanah atas terbitnya Sporadik surat atas tanah jalan PT NHR.

"Jelas-jelas dokumen dan kwitansi asli pembelian tanah jalan PT NHR itu masih tersimpan utuh di lemari arsip PT NHR," tegasnya.

Dedek merasa yakin ada pihak-pihak tertentu memanfaankan situasi seperti ini, yang hanya ingin menyudutkan management baru PT NHR.

Dikatakannya, pihak-pihak tersebut mungkin tidak ingat kalau PT NHR ini adalah salah satu investor di Kabupaten Inhu, Riau.

Yang besar manfaatnya bagi masyarakat di Kabupaten Inhu, terutama peluang tenaga kerja.

Andaipun pihak Hendry Wijaya merasa ada ingkari janji atau apalah, mereka kan bisa menempuh jalur hukum, tidak membuat image buruk dan menciptakan masalah dilapangan.

Terlebih lagi dengan menggandeng elemen masyarakat yang lain untuk membuat aksi premanisme.

"Inikan perbuatan tidak patut ditiru. Mereka yang berbuat kisruh, eh malah kita-kata nya yang dituduh menzalimi," tegas Dedek kesal.

Dedek menambahkan, bahwa pihak Hendry Wijaya sudah dipanggil secara resmi sebanyak 3 kali untuk melakukan serah terima di notaris tapi yang bersangkutan tidak datang sama sekali.

Dalam kesempatan ini, lanjut Dedek, managemen PT NHR meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Inhu, Pemda Inhu dan Aparat Inhu atas kejadian yang memalukan ini. (stone)


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Aksi Aipda Andi, Dengan Kendaraan Dinasnya Terobos Kemacetan Kota Pekanbaru Demi Selamatkan Bayi Usia 3 Tahun

Bhabinkamtibmas Bersama Babinsa DDS Sambangi Warga Desa Pasir Agung

Pemprov Riau Telah Terima Pengajuan Cuti Kampanye Dari Empat Kepala Daerah

Warga Pasir Selabau Minta Penyidik Gakkum DLHK Riau Turun ke Inhu Periksa Managemen PKS PT SJML

Kapolda Riau: Terapkan Skema dan Tahapan Seleksi yang Terbaik

Tidak Indahkan Edaran Kadisdik Riau dan Permendikbud No 75 Tahun 2016, Kepsek SMAN 1 Rohil Dilaporkan ke Ombudsman

Dikepung Karhutla, Jarak Pandang di Pelalawan Riau 1,5 Km

Laksanakan Rapat Peningkatan Hak Atas Tanah Jadi SKGR, Junaidi: Sesuai Saran dari Komnas HAM

Kapolres Dumai Pimpin Upacara Penutupan Pembinaan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja TA 2022

Pelabuhan Dumai Berstandar Internasional, Evakuasi Master Kapal MT ARK Progress oleh Polres Dumai

Diduga Tak Menghiraukan SE Gubernur Riau, Truck PT SRK Masih Beroperasi Tanpa Nopol BM

Polda Riau Lakukan Mutasi Besar Usai 11 Tahanan Kabur, Kapolda Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kelalaian

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 546 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 237 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1301 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 782 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved