• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Nasional

Dekarbonisasi Industri Harus Melibatkan Seluruh Rantai Nilai Perusahaan

PantauNews

Sabtu, 19 November 2022 19:50:05 WIB
Cetak
Diskusi tentang “Indonesia Net Zero Summit 2022: Decarbonization at All Cost” yang diadakan pada Jumat, 11 November 2022 lalu di Bali.

PANTAUNEWS.CO.ID, BALI - Dekarbonisasi industri tidak dapat terlaksana tanpa adanya kerja sama dan kolaborasi antara perusahaan dan seluruh rantai nilainya. Hal tersebut dinyatakan dalam sesi diskusi Decarbonizing the Value Chain, yang merupakan bagian dari rangkaian acara “Indonesia Net Zero Summit 2022: Decarbonization at All Cost” yang diadakan pada Jumat, 11 November 2022 lalu di Bali.

Globalisasi telah membuka peluang kerja sama lintas perusahaan yang berada di wilayah yang berbeda. Saat ini kerja sama lintas perusahaan lintas benua merupakan sebuah kelaziman dan keniscayaan; perusahaan pemegang merek, atau perusahaan prinsipal kelas dunia bekerja sama dengan perusahaan supplier di negara-negara lain. Pola bisnis dan perdagangan era globalisasi ini menimbulkan tantangannya tersendiri dalam agenda dekarbonisasi perusahaan. Standar kepatuhan yang berbeda-beda antar perusahaan penjual (seller) dengan pembeli (buyer) juga memberikan tantangan besar. Padahal, mengacu pada standar global Science Based Target Initiatives (SBTi), setiap perusahaan dituntut untuk melakukan dekarbonisasi sampai ke tingkat rantai nilai.

Faktanya, tidak ada satu pun entitas perusahaan yang dapat mendekarbonisasikan rantai nilai produknya sendiri-sendiri, secara terpisah. Ini karena produk yang dihasilkan melewati rantai nilai yang terhubung secara global dan melibatkan berbagai entitas. Upaya dekarbonisasi produk berarti dekarbonisasi di sepanjang rantai nilainya yang melibatkan banyak pelaku dengan standar dan kapabilitas yang berbeda-beda.

Menurut data WRI, 75% dari emisi gas rumah kaca global dihasilkan dari sektor perusahaan swasta, tetapi hanya 25% dari perusahaan swasta yang melakukan pengukuran dan menetapkan target penurunan mengikuti kerangka Science Based Target Initiatives (SBTI) emisi mereka.

*Data dan informasi emisi untuk mendukung dekarbonisasi*
Dalam sesi diskusi yang menampilkan perwakilan dari sektor Fast Moving Consumer Goods atau FMCG (PT Nestlé Indonesia), sektor industri kimia (PT BASF Indonesia), dan fashion (H&M Indonesia), panelis menyatakan pentingnya memiliki data dan informasi terkait emisi, bagaimana perusahaan dapat mengumpulkan data emisi mereka yang diperlukan sebagai langkah awal untuk merencanakan peta jalan penurunan emisi di perusahaan dan rantai nilai masing-masing.

PT Nestlé Indonesia sebagai salah satu pemain FMCG terbesar di dunia dan di Indonesia mengungkapkan bahwa 95% dari emisi yang dihasilkan berasal dari scope 3, atau di tingkatan pemasok atau rantai nilai. Nestlé bekerja sama dengan banyak pemasok supplier di tingkat lokal maupun global, sehingga rantai nilai memiliki peran dalam upaya perusahaan dalam menurunkan emisi karbonnya. Untuk mencapai target Net Zero di rantai nilainya Nestlé menetapkan 4 area fokus utama yang menjadi pilar untuk menuju target nol emisi, yaitu : carbon reduction, sustainable packaging, caring for water, sustainable sourcing.

Prawitya Soemadijo, Sustainability Director PT Nestlé Indonesia menegaskan, "Nestlé menerapkan lifecycle approach menyeluruh untuk mengetahui jejak emisi karbon dari setiap produknya, dan tentunya hal ini memerlukan keterlibatan banyak pihak untuk bekerja sama".

Agus Ciputra, Presiden Direktur PT BASF Indonesia mengatakan sulitnya pemetaan emisi di seluruh rantai nilai. “Tetapi itu bukanlah hal yang tidak mungkin,” kata Agus.

Faktanya, PT BASF Indonesia telah bekerja dan menjadi perusahaan kimia pertama yang mengumumkan emisi dari sekitar 45 ribu jenis produk yang mereka hasilkan. Hal ini akan mendukung ketersediaan informasi bagi para klien BASF, karena sebagai pemasok bahan kimia, emisi yang dihasilkan akan membantu para klien melakukan penghitungan emisi karbon di rantai nilai mereka masing-masing.

*Dekarbonisasi energi*
Sektor energi memiliki subsektor yang kurang mendapatkan perhatian yang mendalam. Umumnya banyak orang hanya melihat ketenagalistrikan sebagai fokus dalam agenda transisi energi menuju Net Zero Emission, padahal energi akhir seperti energi panas juga merupakan hal yang perlu menjadi pusat perhatian dalam agenda transisi energy.

Anya Saphira, Program Stakeholder Engagement and Public Affair Lead, H&M Group Production Office Indonesia menyampaikan, "Di sektor garmen dan tekstil, energi panas menjadi hal yang penting. Di Indonesia ini masih berasal dari bahan bakar fosil.”

Jika melihat faktor emisi dari sisi energi, menurut Anya, Indonesia memiliki masalah ganda (combo impact problem), dimana emisi dari bahan bakar fosil berasal dari listrik yang digunakan dalam proses produksi, dan juga on-site heat generation. Anya berpendapat bahwa perlu bantuan dan perhatian dari pengambil kebijakan dan berbagai pemangku kepentingan untuk membuat solusi lokal terkait masalah ini.

Seperti kedua perusahaan lainnya, emisi karbon terbesar H&M berada di rantai nilai, terutama di tahap material production, fabric manufacturing dan dyeing, serta washing. H&M bekerja sama dengan para pemasoknya untuk bersama-sama memecahkan masalah lingkungan hidup dan dampak sosial dalam rantai nilai perusahaan.
Anya menambahkan, terbiasa menggunakan bahan bakar fosil bukan berarti tidak bisa mencari alternatif untuk beralih dan menurunkan emisi. Biomassa memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi solusi dari permasalahan energi, karena banyak limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti dari bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi panas. Tetapi tetap perlu kebijakan yang jelas untuk memastikan ketersediaan bahan baku alternatif yang berkelanjutan.

Dalam setahun terakhir ini, KADIN Net Zero Hub sudah bekerja sama dengan WRI, CDP, dan UNDP untuk bersama-sama mencoba mencari solusi iklim dari emisi yang ada di rantai nilai masing-masing perusahaan.
Pada akhirnya, upaya dekarbonisasi industri bukanlah hal yang dapat dilakukan sendirian. Perlu kooperasi dan kolaborasi dari seluruh sektor industri untuk memetakan scope 1, scope 2 dan scope 3, tidak hanya dalam menghitung jumlah emisi, tetapi juga berbagi pembelajaran dari upaya masing-masing dalam melakukan pengurangan emisi.


 Editor : Dedi Saputra

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Irjen Argo: Kapolri Berikan Instruksi ke Jajaran Seluruh Indonesia Lakukan Operasi Berantas Premanisme

Tugas Para Kapolda Baru dari Polri

DPD PJS Jambi Bentuk DPC PJS Sungai Penuh-Kerinci

Kapolri Tinjau Vaksinasi Covid-19 Untuk Buruh Di Kabupaten Tangerang

Suhardi Pimpin PJS Sultra, Penuhi Target 25 DPD se Indonesia

Panitia Rakernas PJS Lakukan Rakor Bersama DPP dan DPC PJS se Sumsel

Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik, Pemilik Rumah Makan Gaola Laporkan Akun TikTok Milik Oknum Wartawan

Ini Hasil Pemeriksaan Penjaga dan Karutan Bareskrim Buntut Kace Dianiaya

DPP SKPPHI Apresiasi Langkah Cepat Kapolri Dalam Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Penembakan Brigadir J 

Jaksa Agung Terima Kunjungan Pimpinan Ombudsman

Riuh Erick Thohir Minta Toilet SPBU Gratis, Komentar Warganet Terbelah

Bakamla RI Perketat Perairan Ambalat

Terkini +INDEKS

Berawal dari Informasi Masyarakat, Bea Cukai Dumai Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

25 Oktober 2025
Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai
25 Oktober 2025
Kembali, Tim GJB Pemuda Sintong Bagikan Sembako ke 15 Warga Kurang Mampu
24 Oktober 2025
Wujud Kepedulian Terhadap Pembangunan Rumah Ibadah di Wilayah Hukumnya, Kapolsek Kubu Berikan Bantuan Semen
24 Oktober 2025
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal lll
24 Oktober 2025
Perkuat Sinergitas dan Upaya Pencegahan Berita Hoax, Diskominfotiks Rohil Pererat Hubungan Dengan Insan Pers
23 Oktober 2025
Kanwil DJBC Riau Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12,8 Miliar
23 Oktober 2025
Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Di Rokan Hilir, PT SPRH Rohil Bersinergi dengan Kementrian Pertanian RI
23 Oktober 2025
Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Optimal, Kadis LH Rohil Suwandi Tinjau Langsung Pengelolaan Sampah dari Jalur Pujud Sampai Bagan Batu
22 Oktober 2025
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
22 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai

Dibaca : 1027 Kali
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
Dibaca : 748 Kali
Ketua PCNU Kab. Pelalawan Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Dibaca : 229 Kali
Pasca Bentrokan Berdarah, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Kapolres Rohil Dudukkan Dua Pihak Berseteru
Dibaca : 494 Kali
Berbuat Untuk Masyarakat, Tim GJB Pemuda Sintong Kembali Bagikan Sembako ke 22 Kepada Warga Kurang Mampu
Dibaca : 369 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved