Dalam Rangka Pengamanan KTT G20, POLRI Gunakan Face Recognition
PANTAUNEWS.CO.ID, BALI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar latihan pra Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan pelaksanaan presidensi KTT G20 di Bali. Latihan hari kedua ini yakni dengan melakukan simulasi di beberapa tempat yang mempunyai potensi kerawanan.
Latihan ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang didampingi oleh Dankor Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko, Asops Polri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"Tadi kita langsung melihat simulasi-simulasi di lapangan melalui command center dan bisa mengontrol semuanya di sana," kata Wakapolri di Command Center Polda Bali, Jumat (4/11/2022).
Melalui command center tersebut, kata Wakapolri, pihaknya bisa mengetahui dimana ploting anggota serta sarana dan prasarana yang sudah ditempatkan. Selain itu, command center juga dilengkapi dengan teknologi face recognition, sehingga jika nantinya ada Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian dan orang yang dicurigai langsung bisa melakukan tindakan.
"Command center ini juga menggunakan face recognition sehingga jika ada satu DPO yamg kita curigai di tempat tersebut kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan sesuai cara bertindak yang kita siapkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Gatot menuturkan, Polri akan terus melakukan evaluasi dalam latihan ini terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada. Latihan ini masih terus dilakukan hingga Sabtu besok, 5 November 2022.
Gatot menambahkan, Polri juga menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya metaverse. Hal ini dilakukan agar rencana pengamanan yang disiapkan bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
"Sehingga pelaksanaan presidensi G20 mulai daru persiapan, pada saat dan pasca bisa berjalan aman lancar dan tak ada gangguan," ujarnya.
Terhadap rekayasa lalu lintas, jenderal bintang tiga ini menyampaika sudah disiapkan. Pihaknya akan terus menyosialisasikan masyarakat agar tidak menimbulkan kemacetan jika nantinya ada rombongan VVIP melintas.
"Ada edaran akan kita sosialisasikan sehingga masyarakat bisa memahami ketika rombongan lewat, ada alternatif jalan yang disiapkan sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas," katanya.
Tak hanya pengamanan di Bali, Wakapolri juga menegaskan Polri tetap mengantisipasi potensi kerawanan di seluruh wilayah di Indonesia. Pengamanan dilakukan dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan TNI dan stakeholders lainnya.
"Saya menyampaikan daerah lain untuk mengantisipasi potensi kerawanan. Contoh hari ini ada demo di Jakarta kita sudah siapkan pengamanannya. Kita tetap menjaga keamanan dalam negeri bersama TNI dan stakeholders terkait termasuk masyarakat," katanya.


Berita Lainnya
Kapolri Perintahkan Polisi Humanis Sikapi Warga Sampaikan Aspirasi
Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa: Kehormatan bagi Saya dan Keluarga
Pelantikan DPC PJS Belitung: Sinergi dan Profesionalisme Jadi Prioritas
Bangun Sinergitas Penguatan Kelembagaan KI Babel Kunjungi Kejati Babel
Hadapi Tahun Politik, Ketum PWRI Ajak Jurnalis Ciptakan Jurnalisme Sejuk
Diskusi Publik Forum Masyarakat Berdaya Sumsel Kampanyekan Pemilu Damai 2024 Anti Anarkisme dan Kekerasan
Anies Baswedan dan Rizal Ramli Tak Dapat Tanda Jasa dan Kehormatan dari Jokowi, Kenapa?
Bakamla RI Sinergi dengan TNI AL Usir Kapal Tanker Marshall Islands di Perairan Selat Malaka
Persiapan Pelatda 2025, KONI Jakarta Gelar Rakor Bersama Cabor
Komisi I DPR RI: Kelompok Bersenjata di Papua Layak Disebut Teroris
Ustaz Maaher Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut Penjelasan Mabes Polri
100 Hari Kapolri, Peluncuran Berbagai Aplikasi Wujud Keseriusan Perbaikan Korps Bhayangkara