• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Tertibkan Pramuwisata Ilegal, HPI Manggarai Barat Lakukan Monitoring

PantauNews

Sabtu, 30 Januari 2021 13:52:09 WIB
Cetak

MANGGARAI BARAT, PANTAUNEWS.CO.ID - Perkembangan pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. Apalagi Labuan Bajo telah ditetapkan menjadi daerah pariwisata super premium oleh pemerintah pusat. 

Pramuwisata yang menjadi garis terdepan untuk mewartakan daerah ini langsung kepada wisatawan harus benar-benar profesional dan memiliki legalitas profesi yang jelas saat menjalankan tugas kepemanduannya, sehingga image pariwisata daerah ini akan tetap terjaga. Namun faktanya, masih banyak pramuwisata dan tour operator dari luar Pulau Flores yang masih ilegal dan tidak menggunakan jasa Pramuwisata lokal untuk meng-handle wisatawan ke setiap obyek wisata di Manggarai Barat. 

Menanggapi hal tersebut Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Cabang Manggarai Barat (Mabar), beberapa waktu lalu melakukan kegiatan monitoring dalam rangka menertibkan Pramuwisata dan tour operator ilegal dari luar Pulau Flores. 

Berikut hasil cuplikan wawancara eksklusif awak media ini dengan Ketua DPC HPI Mabar Sebastian Pandang A.md.Par, beberapa waktu lalu di ruangan kerjanya.

Richard: Selamat sore Pak. Saya wartawan dari salah satu media cyber, ingin mewawancarai bapak terkait kegiatan monitoring yang dilakukan DPC HPI Mabar beberapa waktu yang lalu. Apa maksud dan tujuan dari kegiatan monitoring ini?

Sebastian: Maksud dan tujuannya adalah: 
Pertama: Untuk menertibkan pramuwisata dan tour operator ilegal yang berasal dari luar Pulau Flores yang tidak menggunakan jasa pramuwisata lokal. Kedua: Agar Pramuwisata lokal yang telah bergabung secara resmi di wadah DPC HPI Mabar dapat diberdayakan, sehingga konsep pembangunan pariwisata berbasis masyarakat lokal benar-benar diterapkan. Ketiga: Untuk membantu pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah (Disparbud) dalam mengindentifikasi masalah yang terjadi di lapangan terkhusus berkaitan dengan pendataan terhadap Pemandu wisata dan tour operator dari luar yang tidak memiliki legalitas dalam menangani wisatawan yang berkunjung Manggarai Barat. Sehingga Pemda dapat menerbitkan regulasi untuk menertibkannya.

Richard: Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini?

Sebastian: Yang terlibat langsung dalam kegiatan ini adalah, saya sendiri sebagai ketua DPC HPI Mabar, seksi Organisasi, seksi Kesra, anggota DPC HPI Mabar dan Asosiasi Kapal Wisata Manggarai Barat (ASKAWI)

Richard: Sejak kapan kegiatan ini dilakuakan?

Sebastian: Kegiatan ini dilakuakan sejak tanggal, 18-19 Desember, dan dilanjutkan pada tanggal, 22-23 Desember 2020.

Richard: Apa dasar hukum kegiatan monitoring yang dilakukan DPC HPI Mabar?

Sebastian: Dasar hukum kegiatan tersebut adalah Peraturan Bupati (Perbud) No. 46 tahun 2018 tentang Kepemanduanwisata yang telah diberlakuakan sejak awal tahun 2019 silam.

Richard: Apakah Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas Pariwisata mengetahui kegiatan monitoring ini?

Sebastian: Ya, tentu saja Pemda Mabar, dalam hal ini Dinas Pariwisata mengetahui kegiatan monitoring yang kami lakukan ini. Karena, sehari sebelum monitoring dilakukan, kami telah berkordinasi dengan Dinas Pariwisita setempat

Richard: Bagaimana tanggapan Pemda dalam hal ini Dinas Pariwisata mengenai hal ini?

Sebastian: Pada intinya, Pemda sangat mendukung dan mendorong kegiatan yang kami lakukan. Saat ini mereka sedang menunggu laporan dari hasil kegiatan monitoring tersebut untuk kemudian ditindaklanjuti.

Richard: Haruskah wisawatan yang berlibur ke Manggarai Barat menggunakan jasa Pramuwisata lokal yang tergabung dalam wadah DPC HPI Mabar? dan mengapa?

Sebastian: Ya, semestinya demikian. Karena pada dasarnya wadah ini dibentuk dalam rangka membantu pemerintah untuk mengembangkan sektor kepariwisataan di suatu daerah. Pemandu wisata lokal tentu saja telah dibekali dengan pengetahuan dan informasi yang akurat tentang destinasi wisata yang ada di suatu daerah. Sehingga untuk menghindari kesalahan dalam memberikan informasi kepada wisatawan tentang destinasi wisata di daerah ini, tentu membutuhkan pemandu wisata lokal yang tahu dan paham tentang kondisi daerah setempat. Kesalahan dalam memberikan informasi kepada wisatawan kadang dapat membawah dampak buruk, baik terhadap wisatawan itu sendiri maupun terhadap image pariwisata di daerah ini.

Richard: Mengapa tour operator/pelaku bisnis pariwisata dan Pemandu wisata dari luar Flores dilarang meng-hadle sendiri tamunya ketika berkunjung ke destinasi wisata yang ada di seputaran Kabupaten Manggarai Barat?

Sebastian: Pertama: konsep pengembangan pariwata di daerah ini adalah kegiatan pariwisata berbasis komunitas lokal atau community based of tourism. Sehingga dampak dari kegiatan pariwisata mesti dapat menguntungkan masyarakat local, salah satunya adalah Pramuwisata setempat yang telah memiliki legalitas jelas dan tergabung dalam wadah DPC HPI Mabar. Kedua: pramuwisata lokal yang telah tergabung ke dalam wadah ini memiliki legalitas hukum untuk menghadle para wisatawan ke setiap destinasi wisata yang ada di wilayah kabupaten Manggarai Barat. Ketiga: mereka adalah orang lokal tentu saja memiliki pengetahuan lokal yang cukup untuk menjelaskan tentang potensi daerah kepada wisatawan.

Richard: Apa tindak lanjut dari DPC HPI Mabar setelah melakukan kegiatan monitoring?

Sebastian: Tindak lanjutnya adalah, secara teknis kami akan melaporkan hasil kegiatan ini kepada Pemda, terutama segala ketimpangan-ketimpangan yang kami temukan di lapangan selama monitoring berlangsung. Kemudian kami juga akan mendorong Pemda untuk menciptakan produk regulasi lokal lainnya seperti Peraturan Daerah (Perda) untuk menertibkan segala ketimpangan-ketimpangan yang dimaksud.

Richard: Ketimpangan apa saja yang ditemukan selama monitoring tersebut? 

Sebastian: Ketimpangan-ketimpangan tersebut diantaranya: Pertama: Banyak tour operator dan pelaku bisnis pariwisata dari luar Pulau Flores yang tidak menggunakan jasa pelayanan guide lokal. Bahkan mereka menggunakan guide yang tidak memiliki legalitas yang jelas. Ada juga tour operator yang tidak memiliki izin usaha, dan tidak bekerjasama dengan Agen wisata lokal yang ada di daerah ini. Tentu saja hal ini akan berimbas pada minusnya pembayaran retribuy atau pajak dari usaha pariwisata ke daerah. Dan masih banyak ketimpangan lain yang kami temukan selam kegiatan tersebut yang semuanya akan kami sampaikan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Richard: Apa masukan Bapak kepada pemerintah daerah (Pemda) dan juga masukan terhadap Agen wisata atau pelaku bisnis pariwisata yang menjual paket wisata ke Manggarai Barat dan sekitarnya?

Sebastian: Masukan kepada Pemda Mabar agar Peraturan Bupati (Perbud) yang telah disahkan mesti perlu dikaji atau dievaluasi lagi, karena saya melihat bahwa Perbud ini belum dijalankan secara optimal. Contoh Pemda belum melakukan sweeping untuk menertibkan guide illegal dari luar Mabar atas perintah Perbud ini. Kemudian Pemda perlu menerbitkan regulasi untuk lembaga kepariwisataan lainnya seperti Perda tentang Travel Agent, Hotel dan Angkutan Wisata dan lain-lain. Kemudian masukan untuk Agen wisata atau para Pelaku bisnis pariwisata dari luar Pulau Flores yang ingin menjual paket wisata ke wilayah Kabupaten Manggarai Barat agar sebisa mungkin menggunakan Pemandu wisata lokal untuk mendampingi tamunya saat berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat.

Richard: Apa harapan Bapak setalah kegiatan monitoring ini dilaksanakan?

Bastian: Harapan saya, tentu harus ada perubahan secara positif dalam menjalankan usaha di bidang kepariwisataan di Mabar kedepannya. Dan semua pelaku pariwisata yang berasal dari luar Pulau Flores (tour operator, travel agent, pelaku bisnis pariwisata) agar dapat menggunakan jasa pelayanan yang berbasis lokal, sehingga profit dan benefit dapat dirasakan warga setempat. Sehingga konsep pembangunan pariwisata berbasis masyarakat local (community based of tourism) akan terwujud dan tidak hanya sebatas slogan manis belaka.

Richard: Baiklah, Pak Sebastian. Saya mengucapakan, terima kasih banyak atas kesediaan bapak untuk diwawancarai pada sore hari ini. Semoga kita dapat bertemu lagi pada kesempatan lain. Saya berharap Pandemi Covid-19 ini akan cepat berlalu, sehingga kegiatan Pariwisata akan kembali berjalan normal. (*)

Penulis: Richard Bon


 Editor : Pepen Prengky

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Hormati Umat Muslim Berpuasa, Serda Roni Sandra Pasang Poster Imbauan Bersama

Sertijab Kapolsek Batu Ceper Kota Tangerang Dari Kompol David Purba Kepada Kompol Susida Aswita

Dandim 0715/Kendal Resmikan Unit Pengumpul Zakat Bersama Baznas Kendal

Dolly: Kecamatan Rundeng Butuh Perhatian Khusus

Membangun Dumai Lebih Maju dan Berkelanjutan

Jelang Perayaan Idul Fitri, Pelindo 1 Cabang Dumai Bagikan 1.068 Paket Sembako

Tragis! Pekerja Toko Raisha Celluler Dipecat dan Gajinya Rp900 Ribu Tak Dibayarkan

SPBU Kulim Duri KM 11 Malah Utamakan Pembelian Jerigen

Pungutan Sebesar Rp.150 Ribu di SMPN Binsus Dumai, Dugaan Sangat Memberatkan Para Orangtua/ Wali Siswa

PPKM Tahap 2, Pemkab Bekasi Perbanyak Pelacakan Kasus Covid-19

Kasat Lantas Polres Bireuen: Tertib Lalu Lintas dan Jaga Protokol Kesehatan

Demi Keberhasilan Pembangunan, Bupati Rohil Minta OPD Serius Jalankan Tiga Hal

Terkini +INDEKS

Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB

12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025
Persatuan DJ Indonesia Dumai Serahkan Bantuan Bencana Banjir Melalui KNPI Dumai
09 Desember 2025
Pastikan Berjalan Lancar dan Tertib, Camat Bangko Aspri Mulya Monitoring Penyaluran Bantuan Pangan Nasional
09 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 325 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 201 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 343 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1294 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 553 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved