PILIHAN
Bau Busuk Akibat Limbah Industri di Bukit Batrem Terkesan Pembiaran.
Dumai (PantauNews.co.id) - Salah pabrik Home Industri tempe dan tahu yang berada di RT 01, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur diduga membuang limbah hasil produksi sembarangan.
Limbah industri tempe dan tahu yang dihasilkan dari produksi pabrik tersebut dibuang kedrainase, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Warga yang bermukim disekitar pabrik tersebut, diresahkan oleh aroma yang menyengat dan berbau sangat busuk ini, diduga telah melakukan pencemaran lingkungan yang sengaja dibuang kesaluran air masyarakat sehingga menjadi sarang pembiakan nyamuk.
Awak media yang mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan pencemaran lingkungan ini, Rabu, (14/08) langsung menuju kelokasi.
Lurah Bukit Batrem, Safrudin, S.Sos saat didatangi awak media kekantornya untuk dilakukan konfirmasi pada Rabu (14/08) lalu, terkait masalah dugaan pencemaran lingkungan ini, namun Safrudin belum dapat dijumpai dengan alasan sibuk.
Ketika dihubungi kenomor seluler Safruddin, dia akan berjanji akan memberikan waktu untuk konfirmasi.
Belum mendapatkan konfirmasi, awak media mencoba mengambil sampel air drainase yang diduga telah tercemar ini, diambil untuk dilakukan investigasi lebih lanjut, Minggu (18/08).
Pantauan dilapangan, kondisi air didrainase sudah berubah warna dan mengeluarkan bau busuk yang sangat tidak sedap dan menyengat hidung ini bahkan mengganggu saluran pernapasan.
Sampai berita ini di turunkan Lurah bukit Batrem belum bisa di jumpai terkait konfirmasi masalah limbah ini.
Keputusan Kementrian Lingkungan Hidup menyebutkan setiap industri pengolahan harus memiliki Baku Mutu Limbah Cair yang bisa di buang ke saluran pembuangan di lingkungannya.
Lanjutnya, dampak dari limbah yang berbau busuk, sehingga saluran air tidak dapat mengalir dengan lancar. Akibatnya, lokasi tempatnya tergenangnya limbah, telah menjadi sumber berkembangbiaknya nyamuk dan dugaan yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Laporan : Ade Wibowo
Editor : Tim Redaksi





Berita Lainnya
Dampak Pandemi Covid-19 di Kota Dumai, Ada 20 Ribu KK Menerima Bantuan Sembako
Bupati Matim Sebut Pemkab Telah Siapkan 10 Ribu Dosis Vaksin Booster
HAL HAL YG MENYEBABKAN BAU MULUTMU
Ketua DPRD Pelalawan Sayangkan Pengadangan Tim LAMR oleh Security PT Arara Abadi
Dua Cewek di Pelalawan Cekcok di Warung Tuak, Pak De Malah Tewas Kena Pecahan Botol Bir
Diminta Siapkan Pompong, Lurah Pelalawan Akui Tidak Tahu Adanya Penangkapan Teroris Densus 88
As SDM Polri Tegaskan Pengungkapan Kasus Penipuan di Karawang Bentuk Komitmen Berantas Calo-KKN
Sahabat Desa Nusantara Kendal Silaturahim dengan Ketua Paguyuban Kades Bahurekso
Coffe Morning Bersama Insan Pers, Pelindo Dumai Berharap Hubungan Semakin Baik
Anggota DPRD Tasril Jamal Apresiasi RSUD Kota Tangerang
Dentuman dan Desiran Suara yang Cukup Kuat ini, Warga Sebut Dugaan Berasal dari 2 Pabrik CPO
Bulog Beberkan Penyebab Harga Gula Tinggi dan Langka