Kesekian Kalinya Forum Kades Batang Peranap Datang ke Pemkab Inhu Minta Izin Penggunaan Jalan Kabupaten oleh Angkutan Batubara Dicabut
Surman: Ratusan Armada Batubara Telah Memonopoli Jalan, Kami Datang Kesini Menyampaikan Keresahan Masyarakat
INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Forum Kepala Desa (Kades) Kecamatan Batang Peranap menegaskan, bahwa mulut tambang batubara yang ada di Provinsi Riau ini berasal dari Kecamatan Batang Peranap.
Mengenai kerusakan jalan mulai dari Simpang Suar Batang Peranap hingga Jalan Napal Peranap disebabkan mobiliasasi angkutan batubara yang jumlahnya mencapai ratusan unit. Namun persoalan utamanya berada di hulu.
"Bahkan, informasi yang kami dapat akan ada dua lagi perusahaan baru yang akan masuk. Jika dijumlahkan dengan yang sekarang ada tiga maka akan lima perusahaan tambang batubara yang akan beroperasi di Batang Peranap," kata Surman, salah satu dari Forum Kades Batang Peranap menjelaskan.
Kata Surman, jika tidak dibereskan dari sekarang maka persoalan ini akan seperti ini terus dan tidak ada solusi terbaik sesuai keinginan masyarakat selama ini.
Terkait penertiban truck tronton milik perusahaan tambang batubara yang Over Dimention Over Loading (ODOL), sambung Surman, sejak tahun-tahun dahulu Pemkab Inhu melalui Dinas Perhubungan sudah melakukan tindakan dilapangan.
"Dahulu tidak boleh nampak batubarai dari bak truck, ya disesuaikanlah. Tapi sekarang sudah nampak dan terang-terangan. Artinya, aturan itu sudah sudah dilanggar lagi. Atau aturan itu incak-incak (pura-pura) aja nampaknya.
"Ya kalau Pemda bisa cari solusi, melalui Pak Camat kan bisa memanggil pihak perusahaan. Paling tidak, hentinkan dulu operasional perusahaan lalu jalan kabupaten itu diperbaiki. Kita cuma minta diperbaiki bukan dibangun, sehingga masyarakat disana bisa dengan mudah menjual hasil kebun dan keperluan lainnya," tegas Surman.
Pertemuan Forum Kepala Desa Kecamatan Batang Peranap dengan Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Bappeda, Camat Batang Peranap dan Sekcam Batang Peranap sesuai agenda yang dijadwalkan diruang rapat kantor Bappeda Inhu, Senin (6/3) kemarin.
Kedatangan Forum Kepala Desa Kecamatan Batang Peranap sudah kesekian kali ke Pemkab Inhu untuk mengadukan kondisi yang terjadi yang dirasakan masyarakat Kecamatan Batang Peranap akibat mobilisasi angkutan batubara jalan kabupaten rusak parah.
Kondisi itu membuat para petani kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) diwilayah Kecamatan Batang Peranap resah dan sulit menjualnya karena kondisi jalan rusak.
Jangankan musim hujan, musim keringpun mobil angkutan TBS milk warga tidak bisa lewat. Alhasil, daripada buah busuk terpaksa menjualnya ke PKS di Kabupaten Kuansing yang jaraknya lebih jauh dari PKS di Peranap dan juga biaya operasional yang lebih mahal.
Kondisi itu sudah berjalan hampir dua tahun terakhir ini. Untuk itu, para petani mengharapkan peran serta dan kepedulian Pemkab Inhu untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat Kecamatan Batang Peranap. (stone)


Berita Lainnya
Mangkir Kembali Panggilan Polda Riau, Wabup Bengkalis Akan Dipanggil Paksa
H. Paisal: Semoga LMPP Marda Riau Berkontribusi Untuk Dumai Lebih Baik
Atlit Pacu Jalur Tawuran, Ada Korban Terluka
Sat Lantas Polres Inhu Gelar Road Safety Campaign, Perayaan HUT Bhayangkara Ke-76
Kurun Waktu Sepekan, Ditlantas Polda Riau dan Jajaran Amankan 55 Motor Balap Liar
Ngaku Anggota Polres Inhu, Seorang Warga Japura Diborgol Tanpa Sebab
Gubri Syamsuar Terima Penghargaan Creative Leader dari ICCN
Polres Inhu Razia PETI di Peranap, 66 Bocai Dibakar
Pasien Positif Covid-19 di Pekanbaru Bertambah 4 Orang
BLT Warga Pekanbaru Terdampak Covid-19 Dipotong Rp50 Ribu, Ini Kata Pemprov Riau
Kunjungi Kodim 0302/Inhu, Kapolda Riau Irjen Iqbal: Jaga dan Tingkatkan Sinergitas Soliditas TNI-Polri untuk Masyarakat
Malam Resepsi Kenegaraan, Wabup Rohil Jhony Charles Berikan Tali Asih Kepada Veteran Kemerdekaan