PILIHAN
Datuk Bandar Bakau: Debu Coke Dapat Merusak Habitat Biota Timbul
![]() |
| Darwis Mohammad Saleh (Datok Bandar Bakau) |
Pencemaran debu coke pertamina ke laut yang berulang-ulang terjadi dinilai memberikan dampak buruk bagi ekosistim dan biota laut.
“Tadi pagi, abu Coke Pertamina RU II Dumai cemari laut, berserak banyak disekitar dermaga,†ungkap Y, Senin (20/01/2020) warga Dumai Timur yang enggan namanya disebutkan.
Ia mengatakan, peristiwa pencemaran debu coke ke laut itu tertangkap pada saat patroli.
Belum diketahui apakah debu coke sengaja dibuang atau tidak disengaja. Belum ada investigasi mendalam yang menyelidiki masalah dugaan pencemaran ini.
Pjs Unit Manager Komunikasi Relationship dan CSR Pertamina RU II Dumai Didi Andrian Indra Kusuma dikonfirmasi mengatakan masih mengecek ke tim terkait.
“Saya cek dulu ke tim terkait, kami upayakan untuk meredam sebaran green coke tersebut. Seperti yang kami laporkan kepada LH dan DPRD saat ini pemantauan dan perbaikan sedang kami laksanakan,†katanya.
Didi menyampaikan, masalah green coke perlu dipahami karena ada kendala lain di luar kendala operasional seperti angin. Namun warga juga meminta agar pertamina harus memahami dampak green coke yang terus menjadi masalah terus menerus.
![]() |
| Coke Pertamina Dumai Cemari Laut (Sumber Foto: Infowarta.com) |
Sehingga tidak hanya pertamina yang harus dipahami tetapi pertamina wajib memahami masalah sosial itu. Didi kembali menyebutkan, Berdasarkan PP 101 bahwa Green Coke tidak masuk dalam kategori limbah B3.
Hingga berita ini dimuat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dumai Satria Wibowo belum berhasil di konfirmasi melalui selulernya tidak tersambung.
Ketua Pencinta Alam Bahari (PAB) Kota Dumai Datok Darwis Mohammad Saleh menangapi pengaruh Debu Green Coke bagi ekosistim laut.
Pendiri sekolah alam itu mejelaskan Debu Coke dapat merusak habitat biota timbul, seperti ikan cucut, ikan senumpit, kemudian endapan green coke di lumpur akan berinteraksi terhadap perubahan ekosistim.
Darwis mengatakan, sejak 30 tahun Kota Dumai sudah terjadi pencemaran lingkungan dari operasional seluruh industri, termasuk Perusahaan Pertamina.
“Green Coke yang jatuh kelaut jelas merupakan pencemaran. Bahkan, konsumsi ikan di laut kepada manusia bisa menyebabkan penyakit kanker.†terang Darwis yang biasa dipanggil Datuk Bandar Bakau belum lama ini.
“Dampaknya, Ekosistim berinteraksi mollusca, jenis kerang di lumpur, Coke berinteraksi terhadap dampak ekosistim yang berdampak kepda interaksi laut, karena coke terdampak di laut akan bergumpur dengan lumpur yang dapat terjadi perubahan reaksi,†papar Pejuang Pelestarian Hutan Konservasi Mangrove itu.
Selain berdampak terhadap biota laut, Partikel debu coke tidak terlihat secara kasat mata juga dikawatirkan bisa mempengaruhi kesehatan manusia jangka panjang (tidak langsung).
Abu Coke bersumber dari kilang Pertamina Putri Tujuh itu berterbangan mengikuti arah angin, malangnya jika berterbangan ke lingkungan warga, mau tidak mau harus terima. Hal itu dapat dibuktikan dari adanya Debu partikel berwarna hitam yang menempel di atap rumah warga, bahkan tak jarang diteras dan mengendap ditanki penampungan air hujan. (inf)
Editor: Redaksi




Berita Lainnya
Muncul Kepemilikan Tunggal, Lurah Bintan Siap Memediasi Persoalan Lahan
Untuk Kebersamaan, Pangdam XVI/Pattimura Usung Program Mutiara Pattimura
PAC PP Dumai Timur Adakan Kegiatan Silaturahmi, Sebastian Jambak : Kita Kuat Kalau Kita Bersama
Yayasan Parnusa: Kami Lebih Kedepankan Kualitas Daripada Kuantitas
Pemdes Sukadamai Bersama UPT Puskesmas Gelar Vaksin 1000 Dosis
Cegah Karhutla Meluas, TNI-Polri dan Manggala Agni Bersinergi Laksanakan Patroli Terpadu
Hj Nurhayati, Isteri Pewaris Wakaf Yayasan Multazam Wafat
Samudi Siap Maju Di Pilkades Mauk Barat
Dengan Tema TNI - Polri Bersama Rakyat, Ikuti Beramai Ramai Lomba Fotografi Anugerah Jurnalistik Polri 2019
Seluruh Babinsa di Kendal Ikuti Vaksinisasi Covid-19
Penggelapan Uang Rp 6 Milyar, Jaksa Kembali Terima Berkas Mantan GM MP Club
28 DPD PJS Siap Sukseskan Program Kompetisi Jurnalis Kebangsaan 2024