PANTAUNEWS, DUMAI – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Dumai menggelar pertemuan khusus membahas persiapan keberangkatan menuju Musyawarah Nasional (Munas) XI Pemuda Pancasila yang akan dilaksanakan di Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung pada Sabtu (12/9/2025) sore di salah satu restoran yang berlokasi di Jalan Kalakap Tujuh, Dumai. 

Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pengurus dan kader Pemuda Pancasila Dumai, di antaranya Komandan Koti Nano, Wadan Koti Rafki, Kabid Kaderisasi Hermanto Agustinus Sitorus, Ketua PAC Dumai Timur Edi Taufik, Komandan Satgas Aliyamul Akbar, Kabid Infokom Erwin Komeng, serta Ketua PAC Dumai Barat Yudi. 

Pertemuan dipimpin langsung oleh Komandan Koti Nano yang menekankan pentingnya kesiapan teknis maupun fisik seluruh kader yang akan berangkat. Ia meminta laporan dari jajaran PAC dan pengurus terkait jumlah peserta yang ikut serta, kesiapan armada transportasi, hingga strategi perjalanan menuju Jakarta. 

Ketua PAC Pemuda Pancasila Dumai Timur, Edi Taufik, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa persiapan fisik menjadi faktor utama agar seluruh kader tetap dalam kondisi prima selama perjalanan dan saat mengikuti Munas. 

“Persiapan ini tentu harus benar-benar matang. Perjalanan menuju Jakarta dengan armada darat akan memakan waktu beberapa hari. Kondisi tubuh yang fit menjadi syarat utama agar seluruh peserta dapat mengikuti Munas XI dengan maksimal,” ujar Edi Taufik. 

Ia menambahkan, waktu yang tersedia di Jakarta setelah tiba pun relatif singkat, sehingga setiap kader harus memanfaatkan momentum dengan baik tanpa terkendala kondisi kesehatan. 

Pertemuan sore itu ditutup dengan harapan besar agar keberangkatan rombongan MPC Pemuda Pancasila Dumai menuju Munas XI berjalan lancar, penuh semangat, dan dapat memberikan kontribusi positif dalam forum tertinggi organisasi tersebut. 

Munas XI Pemuda Pancasila di Jakarta dipandang sebagai momentum penting bagi konsolidasi organisasi, peneguhan komitmen ideologi Pancasila, serta penguatan peran Pemuda Pancasila di tengah dinamika bangsa.