DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Pengunduran diri beberapa bakal caleg legislatif (Bacaleg) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Riau, mulai dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota jadi perbincangan hangat dikalangan publik.

Beredarnya surat pengunduran diri Jhony Charles dari jabatan Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Riau dan sekaligus Bacaleg DPR RI, Kamis (13/4/2023), disebutkan bahwa ia merasakan ketidaknyamanan ataupun keserasian dengan Bappilu DPW dan Bappilu DPD Kota Pekanbaru dalam merumuskan strategi Pemenangan Caleg Provinsi dan beberapa Kabupaten/Kota.

Setelah ditinggal Sekretaris DPW Riau, Jhony Charles yang menyatakan mundur dari jabatannya dan sekaligus sebagai Bacaleg DPR RI Riau 1, para Bacaleg NasDem potensial juga dikabarkan berbondong bondong ikutan mundur. Salah satunya Dr Afni Zulkifli dari Dapil Siak - Pelalawan untuk kandidat DPRD Provinsi Riau.

Diketahui saat ini Afni Z merupakan Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini terlihat rutin melakukan kerja lapangan, dicap 'kuda hitam' Partai NasDem untuk menduduki kursi di DPRD Riau.

Selanjutnya, langkah mundur ternyata telah lebih dahulu diambil Dona Lavira Marthin, yang merupakan Bacaleg wanita untuk DPRD Kota Pekanbaru. Diketahui pengunduran diri Dona Labura Marthin ini ditandatanganinya pada tanggal 8 April 2023 lalu.

Kader NasDem Dumai Berikan Tanggapan

Wakil Bendahara Partai NasDem Kota Dumai Rahmayani, saat diminta keterangan menyebutkan dirinya juga sangat terperangah, terkait mendadak mundurnya beberapa rekannya  separpolnya, Senin (17/4/2023).

Rahmayani yang merupakan caleg potensial NasDem Kota Dumai pada Pileg 2024 mendatang ini, meminta kepada Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh segera menanggapi dugaan kekisruhan diinternal parpolnya.

"Sebagai kader Partai NasDem, secara pribadi saya sangat sedih melihat kondisi diinternal saat ini," kata politisi wanita enerjik dan pengusaha asal kota Dumai ini mengungkapkan.

Dipaparkan politisi yang akrab disapa Yeni Jati, dengan lantang menyebutkan bahwa ada dugaan ketidakharmonisan diinternal pengurus  DPW Partai NasDem Riau. Ketua DPW Riau Willy Aditya yang juga menjabat Ketua DPP  Partai NasDem, disebutkan Yeni tampaknya tidak fokus mengurus parpol yang berslogan salam restorasi ini dengan becus.

Ditambahkan Yeni, banyak jabatan yang diemban Willy Aditya saat ini, salah satunya beliau juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya minta kepada Pak Surya Paloh untuk menunjuk putra asli atau yang berdomisili Riau sebagai Ketua DPW Partai NasDem. Apa tak ada lagi orang Riau yang dianggap memiliki potensi memimpin NasDem Riau," ucap Yeni tampak berani.

Willy Aditya yang saat duduk sebagai Anggota DPR RI, menjabat Ketua DPW NasDem Riau pasca lepasnya dari tangan Iskandar Hoesin pada awal tahun 2020 silam. Uniknya, Willy Aditya ini adalah Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Jawa Timur, bukan dari Provinsi Riau.

Penunjukan Willy Aditya sebagai orang nomor satu NasDem Riau ini dianggap Yeni kurang konsentrasi dan fokus dalam memimpin parpol. Dikabarkan, Willy Aditya ini jarang menghadiri pertemuan internal parpol NasDem dan terlihat tampak sibuk beraktivitas diluar Provinsi Riau.

"Saya beranikan diri untuk menyampaikan hal ini, walaupun saya pahami resiko nantinya akan terjadi. Demi Allah, saya cinta dan sayang dengan Partai NasDem," tukas Yeni mengakhiri. 

Terakhir sebut Yeni,  sebelumnya Intsiawaty Ayus juga mengundurkan diri dari Bacaleg Partai Nasdem untuk DPR RI Dapil Riau 1.

Anggota DPD RI empat periode itu telah menebar baliho di mana-mana. Tapi tiba-tiba wanita berparas cantik itu mundur dari Partai Nasdem dan pindah ke Partai Perindo. Kini, dia maju ke DPR RI Dapil Riau 2 dari Partai Perindo. (*)

Penulis: Edriwan