Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

Senin, 08 September 2025

PANTAUNEWS, DUMAI – Upaya penyelundupan bawang ilegal dari Malaysia ke Indonesia kembali digagalkan. Tim Satuan Tugas Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya BC 8006 berhasil mengamankan kapal KM. ALFATIHAH yang kedapatan membawa sekitar 2.500 karung bawang merah ilegal asal Kuala Linggi, Malaysia, dengan tujuan Dumai, Kamis (4/9/2025). 

Penindakan ini merupakan hasil operasi gabungan Bea Cukai, yang melibatkan Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2), Kanwil DJBC Riau, Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau, Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, KPPBC TMP B Dumai, serta Speed Boat BC 1017 KPPBC Dumai. 

 



Kronologi Penindakan 

Informasi awal diperoleh dari masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas importasi bawang secara ilegal. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Jaring Sriwijaya BC 8006 bergerak ke jalur laut yang diduga dilalui kapal target. 

Sekitar pukul 19.00 WIB, tim menemukan KM. ALFATIHAH di perairan Tanjung Medang. Kapal kemudian dihentikan dan dilakukan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan muatan berupa ribuan karung bawang merah. 

Namun, kondisi cuaca buruk serta kebocoran di beberapa bagian kapal membuat pemeriksaan lebih lanjut tidak memungkinkan dilakukan di tengah laut. Tim akhirnya memutuskan untuk mengawal KM. ALFATIHAH menuju Dermaga Dumai dengan bantuan Speed Boat BC 1017 yang membawa perlengkapan pompa air (alkon). 

Setelah perjalanan yang cukup menantang, Jumat dini hari (5/9/2025) sekitar pukul 03.30 WIB, kapal berhasil dibawa ke Pelabuhan Pokala Dumai. Barang bukti langsung dibongkar dan dihitung, dengan total mencapai ±2.500 karung bawang merah ilegal. 



Penetapan Tersangka 

Selain menyita barang bukti, petugas juga mengamankan nakhoda beserta anak buah kapal (ABK). Dari hasil pemeriksaan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dengan inisial IZ, AI, dan S. Ketiganya kini dititipkan di Rutan Kelas II B Dumai untuk proses hukum lebih lanjut. 

Komitmen Bea Cukai 

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC TMP B Dumai, Dedi Husni, menegaskan bahwa Bea Cukai tidak akan memberi ruang bagi praktik penyelundupan yang merugikan negara dan membahayakan masyarakat. 

“Bea Cukai berkomitmen menjalankan peran sebagai Community Protector sekaligus Revenue Collector. Kami akan terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan demi melindungi masyarakat dari barang-barang ilegal dan menjaga penerimaan negara,” tegasnya. 

Penindakan ini menjadi bukti nyata komitmen Bea Cukai Dumai bersama aparat penegak hukum dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia. Upaya ini juga sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Dumai sebagai Kota Idaman yang bersih dari praktik penyelundupan.