Bangun Sebelum Fajar, Bang Enek Setia Gelar Dagangan di Pasar Kodim

Rabu, 14 Mei 2025

PANTAUNEWS, PEKANBARU– Ketika sebagian besar warga Pekanbaru masih tertidur lelap di hangatnya selimut, seorang pedagang sederhana bernama Onek—akrab disapa Bang Enek—telah sibuk membuka lapaknya di Jalan Seroja, Pasar Kodim Pekanbaru, Riau.pada  Rabu 14/5/2025. 

Sudah hampir dua dekade ia menekuni rutinitas ini, menjajakan aneka sayur mayur segar seperti kol, terong, buncis, bawang merah, dan bawang prei. 

Setiap hari, sekitar pukul 03.30 WIB, Bang Enek memacu becak motornya dari rumah menuju lokasi berjualan. Dengan semangat yang tak pernah padam meski udara subuh menggigit tulang, ia mulai menggelar dagangannya sejak pukul 04.00 hingga sekitar pukul 10.30 pagi. 

“Kalau rezeki sudah diatur, yang penting niat dan usaha,” ujarnya sambil menyeruput kopi siang, berbincang hangat dengan penulis di sela waktu istirahat. 

Usai membuka lapak, Bang Enek tak langsung duduk santai. Ia masih harus menjemput sayuran yang telah dipesan dari tauke di Bukit Tinggi. Minimal tiga karung dipikulnya dari jarak sekitar 300 meter menuju lapak. Aktivitas ini ia anggap sebagai olahraga pagi yang menyehatkan. 

Jalan Seroja tempat ia menggelar dagangan dikenal cukup ramai oleh para pedagang subuh. Lapak-lapak berjejer menawarkan beragam kebutuhan dapur. Para pembeli pun datang silih berganti, kecuali saat hujan deras atau hari libur yang biasanya membuat suasana sepi. 

“Alhamdulillah, hasil berdagang ini cukup untuk kebutuhan keluarga. Pulang ke rumah bisa bermain dengan cucu, penat langsung hilang,” tutur Bang Enek sambil tersenyum lebar. 

Kisah Bang Enek bukan sekadar cerita tentang berdagang, tapi juga tentang semangat, ketekunan, dan cinta keluarga. Ia adalah potret nyata perjuangan rakyat kecil yang pantang menyerah demi menghidupi keluarga. Semoga dagangannya terus laris dan semangatnya menginspirasi banyak orang. 

Penulis:
Dr. Sofyan, M.Si
Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau / Penasehat PWI Bengkalis