Menunggu Janji Rekomendasi DPRK Subulussalam Terkait Polemik di Pilkampong Makmur Jaya

Kamis, 01 Desember 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Tepatnya hari ini, Kamis, (1/12/22), warga Kampong Makmur Jaya, kecamatan Simpang Kiri, menunggu hasil rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, terkait hasil keputusan Pelantikan Kepala Kampong yang terpilih, atau pemilihan ulang di Kampong Makmur Jaya.

Sebelumnya, Ratusan warga Makmur Jaya berdemonstrasi di kantor walikota, hingga DPMK, dan berujung di gedung DPR Kota Subulussalam. Tuntutan pendemo tersebut agar Melantik Nur Aiys yang selaku pemenang Pilkampong Makmur Jaya, menuntut Walikota Subulussalam segera mencabut SK pemilihan ulang Makmur Jaya, serta membongkar praktek nepotisme pada sengketa Pilkampong Makmur Jaya. Pada, Selasa, (29/11/22), kemaren.

Ratusan pendemo itu berorasi langsung di gedung DPR Kota Subulussalam, hingga beberapa anggota DPRK Subulussalam menemui Massa, diantaranya. Fajri Munthe Wakil Ketua I, Dewita Karya Munthe Wakil Ketua II, Ridho Bancin, Dolly Cibro Ketua Komisi A, Karlinus, Bahagia Maha, Salehati, Jefri Munte, Dedi dan Sekwan Abdul Rahman.

Dikesempatan itu, Fajri Munthe, Wakil ketua I DPR Kota Subulussalam, menyampaikan bahwa ini merupakan tugas kami untuk menganyomi dan mendengarkan aspirasi masyarakat, dan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan santun baik dan benar.

Berjalannya waktu DPR Kota Subulussalam langsung melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan demontrasi, dari masyarakat makmur jaya, koordinator Aksi husen saraan, ketua yara edi sahputra bako, safran kombih, dadi supardi dan lainnya termasuk mewakili dari tokoh perempuan. 

RDP itu pun berjalan dengan alot dan dihadiri oleh Kadis DPMK, kabag Hukum, Kabag Tapem, Camat Simpang Kiri dan unsur pemerintah lainya.

Pada saat penutupan RDP, Fajri Munthe berjanji kepada warga yang berdemontran bahwa paling lambat hari Kamis sudah keluar rekomendasi DPRK Subulussalam terhadap persoalan sengketa Pilkampong di Makmur Jaya.

Kini, tidak hanya warga Makmur Jaya saja yang menunggu hasil rekomendasi DPRK Subulussalam tersebut, bahkan warga Kota Subulussalam juga menunggu hasil itu, terkhusus warga NET. (Juliadi)